Suara.com - Pemerintah Israel menorehkan sejarah, setelah untuk kali pertama menunjuk perempuan muslim menjadi qadi atau hakim di pengadilan agama Islam yang mengurus seluruh kegiatan pernikahan.
Perempuan muslim tersebut bernama Hana Mansour-Khatib. Sebelum diangkat menjadi hakim negara, Hana merupakan pengacara publik di Kota Tamra. Seperti dilansir Alaraby, Rabu (27/4/2017), ia diangkat menjadi hakim per Selasa (26/4).
"Sejarah telah dibuat. Ini adalah hasil kerja keras warga Yahudi Israel maupun Palestina Israel, agar pemerintahan bertindak demokratis,” tegas politikus Partai berhaluan kiri Meretz, Issawi Frej.
Penunjukan Hana itu disambut gembira oleh partai-partai kiri maupun demokratik, yang dua setengah tahun ke belakang mengajukan rancangan undang-undang agar membolehkan perempuan muslim menjadi hakim di pengadilan agama.
Rancangan legislasi itu sendiri sempat dimentahkan dua menteri yang berasal dari partai berhaluan ultra-kanan (zionis), yakni Menteri Urusan Agama David Azoulay dan Menteri Yaakov Litzman.
Hana resmi menjadi hakim melalui keputusan Komite Penetapan Hakim, yakni lembaga khusus yang bertugas menentukan hakim-hakim di seluruh Israel.
Komisi tersebut beranggotakan sembilan orang, termasuk perwakilan Partai Shas-Ortodoks yang menentang penunjukan Hana.
Perwakilan Partai Shas-Ortodoks menolak penunjukan Hana karena dinilai sebagai pelanggaran tradisi Israel. Pasalnya, pemerintah selama ini melarang perempuan Yahudi menjadi hakim di pengadilan agama.
Baca Juga: Unik! Kiper Ini Cetak Gol dari Kotak Penaltinya Sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal