Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pada hari Selasa (9/5/2017) bahwa dirinya siap untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pertemuan ini merupakan bagian dari prakarsa perdamaian yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Donald Trump sendiri diperkirakan akan mengunjungi wilayah Palestina dalam waktu dekat. Trump juga direncanakan akan mengunjungi Israel akhir bulan ini sebagai bagian dari perjalanan luar negerinya yang pertama.
"Kami menantikan kunjungannya segera ke Bethlehem" di Tepi Barat yang diduduki, di tengah spekulasi berhenti di wilayah Palestina yang diduduki akan berlangsung pada 23 Mei," kata Abbas.
Sebelumnya, Abbas bertemu dengan Presiden AS di Washington pekan lalu. Pertemuan ini adalah yang pertama berlangsung antara Abbas dengan Trump.
"Kami mengatakan kepadanya bahwa kami siap untuk berkolaborasi dengannya dan bertemu dengan PM Israel di bawah naungannya untuk membangun perdamaian," Abbas mengatakan kepada wartawan saat bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Ramallah pada hari Selasa (9/5/2017).
Trump mengumumkan pekan lalu bahwa perjalanan luar negerinya yang pertama sebagai presiden meliputi Arab Saudi, Israel dan Vatikan. Kunjungan ke Israel diperkirakan pada 22 Mei, meski belum dikonfirmasi secara resmi.
Seorang pembantu senior Trump minggu lalu tidak mengesampingkan kemungkinan kunjungan kepresidenan ke Tepi Barat yang diduduki.
Trump sendiri telah mencari cara untuk memulai kembali upaya perdamaian Israel-Palestina yang telah macet sejak bulan April 2014.
Baca Juga: Hamas Palestina: Terima Kasih Kim Jong Un dan Rakyat Korea Utara
Saat usai bertemu Abbas di Washington, Trump dengan percaya diri meramalkan bahwa sebuah kesepakatan damai sedang digenggam. Sayangnya, sang miliuner tersebut tak memberikan rincian konkret tentang bagaimana menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama. "Kami akan menyelesaikannya," kata Trump saat itu.
Reputasi Abbas di Palestina sendiri secara politis tidak populer. Dalam ajak pendapat terbaru, sebagian besar warga Palestina menginginkan pria berusia 82 tahun tersebut untuk mengundurkan diri. (aljazeera).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!