Suara.com - Kuasa Hukum pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengklaim kliennya sengaja tak memenuhi pemanggilan pemeriksaan Polda Metro Jaya, Selasa (16/5/2017).
Kapitra menegaskan, kalau Rizieq memenuhi pemanggilan polisi, pengikutnya dikhawatirkan memberikan reaksi yang menimbulkan kegaduhan.
Apalagi, kata dia, kalau Rizieq memenuhi pemanggilan polisi besar kemungkinan langsung ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penyebaran konten pornografi melalui laman baladacintarizieq.com.
"Jika Habib Rizieq datang dipermalukan, lalu dijadikan tersangka atas perbuatan yang tidak dilakukan atau ditahan karena perbuatan fitnah terhadap dia, maka dikhawatirkan ada kegaduhan," ujar Kapita di Kantor AQL, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa siang.
Rizieq, kata dia, mengkhawatirkan ada reaksi seperti itu sehingga menyusahkan bangsa. Terlebih, bulan ini umat Islam di Indonesia juga akan ikut menjalankan ibadah puasa Ramadan.
"Pertama umat Islam mau menyambut Ramadhan, maka Habib Rizieq ingin umat Islam fokus ibadah di bulan Ramadan. Lalu umat Islam melakukan tablig Ramadhan sesuai dengan budaya. Dia ingin umat fokus,” tukasnya.
Tak hanya itu, Kapitra menyebut Rizieq sengaja tak kembali ke Indonesia karena ingin fokus beribadah Ramadan di Arab Saudi.
Berita Terkait
-
Pimpinan DPR Minta Rizieq Shihab Penuhi Pemeriksaan Polisi
-
Usai Gelar Perkara, Polisi Buru Habib Rizieq di Luar Negeri
-
Kak Ema Akui Curhatan Firza Husein di Baladacintarizieq.com
-
Perlawanan Rizieq yang Merasa Diperlakukan Tak Adil, Ogah Datang
-
DPR Minta Kasus Habib Rizieq Tidak Ditautkan Isu Intoleransi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang