Suara.com - Kak Ema, sosok misterius, yang terseret kasus penyebaran konten mesum di laman baladacintarizieq.com, mengakui Firza Husein seringkali mencurahkan isi hati kepadanya.
Ema yang bernama asli Fatima itu juga mengakui, rekaman suara Firza tengah ”curhat” mengenai kisah cinta dengan seorang tokoh organisasi massa (ormas) itu benar-benar ada.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, pengakuan tersebut dituturkan Fatima saat diperiksa, Selasa (16/5/2017).
“Ya intinya Firza punya temen dekat namanya kak Ema. Kalau dia curhat ya kepada Kak Ema," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa siang.
Menurutnya alasan penyidik memanggil Ema hari ini adalah, untuk mendalami rekaman percakapan dua perempuan diduga mirip Firza dan Ema yang beredar di laman baladacintarizieq.com.
Dalam rekaman percakapan tersebut, suara perempuan diduga Firza bercerita mengenai seorang ulama yang diduga adalah pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab.
"Ya intinya (Ema mengakui) bahwa kegiatan curhat itu ada," tukasnya.
Ema telah merampungkan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus penyebaran konten pornografi itu. Dia menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sejak pukul 09.30 WIB
"Jam setengah 10 masuk. Sudah diperiksa, ternyata (keterangan Ema) sudah lengkap," kata dia.
Baca Juga: Djarot: Gagasan dan Pemikiran Ahok akan Tetap Abadi
Selain Ema, polisi hari ini juga memeriksa Firza Husein. Firza hingga berita ini diunggah masih menjalani pemeriksaan.
Berita Terkait
-
Perlawanan Rizieq yang Merasa Diperlakukan Tak Adil, Ogah Datang
-
Rizieq Bisa Jadi Tersangka karena Minta Foto Telanjang Firza
-
DPR Minta Kasus Habib Rizieq Tidak Ditautkan Isu Intoleransi
-
Terseret Kasus Mesum, Habib Rizieq Sebut karena Komit Lawan PKI
-
Usai Diperiksa, Ahli: Firza dan Rizieq Shihab Bisa Jadi Tersangka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO