Sementara dari segi nama dan tujuan organisasi, BU juga digugat karena tak memakai nama Indonesia. Sebab, setidaknya sejak sebelum 28 Oktober 1928 (sumpah pemuda), terdapat tiga organisasi yang berani memakai nama Indonesia sebagai bentuk perlawanan.
Partai Komunis Indonesia (PKI), pada kongres di Jakarta Juni 1924, meresmikan pergantian nama mereka dari Perserikatan Komunis Hindia Belanda menjadi PKI agar beridentitas sesuai platformnya: Indonesia merdeka. PKI adalah organisasi pertama yang memakai nama Indonesia.
PKI sejak awal didirikan tercatat sebagai organisasi yang bertujuan mendapat kemerdekaan bagi Indonesia. Bahkan, tahun 1926-1927, PKI tercatat sebagai organisasi modern pertama yang berani memberontak melakukan perjuangan besenjata melawan kolonial Belanda.
Setahun sesudahnya, 1925, Sutan Sjahrir, Muhammad Hatta dk di negeri Belanda bersepakat mengubah nama organisasi mereka dari Indische Vereniging menjadi Perhimpunan Indonesia.
Sementara dua tahun kemudian, giliran Soekarno yang berani mendirikan organisasi politik Partai Nasional Indonesia (PNI).
Lantas, kenapa harkitnas tanggal 20 mei itu masih tetap dipertahankan hingga kekinian?
Setidaknya, paling moderat, adalah alasan dari Bung Karno yang merupakan penggagas peringatan Harkinas.
Ketika memperingati Harkitnas 20 Mei 1958 di Istana Merdeka, ia memberikan pidato:
"Kenapa kita tanggal 20 Mei 1958 ini mengadakan peringatan hari Kebangkitan Nasional secara hebat? Memang benar, Budi Utomo adalah satu serikat yang kecil. Tujuannya pun belum jelas sebagaimana tujuan saat ini. Tetapi saudara-saudara, marilah kita tinjau terbangunnya Budi Utama dari sudut lain. Benar 20 Mei 1908 sekedar satu "kriwikan" kata orang Jawa-dan belum "grojogan". Yang kita peringati ialah bahwa 20 Mei 1908 itu berisi kemenangan satu azas, kemenangan satu beginsel. Tidak ada satu bangsa yang cukup baik untuk memerintah bangsa lain. No nation is good enough to govern another nation."
Baca Juga: Puasa Bisa Mencegah Pikun
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka