Suara.com - Perairan Masalembu, yang dikenal sebagai wilayah “segitiga bermuda” versi Indonesia, kembali makan korban. Termutakhir, kapal berpenumpang KM Mutiara Sentosa I terbakar saat berada di tengah perairan tersebut.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (19/5/2017) tersebut, Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur menyatakan terdapat lima korban meninggal dunia.
"Satu dari lima korban meninggal dunia itu belum teridentifikasi identitasnya," kata Kasubag Humas Polres Sumenep Ajun Komisaris Suwardi di Sumenep, Sabtu (20/5).
Pada Jumat (19/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB, KM Mutiara Sentosa I yang mengangkut ratusan penumpang itu terbakar di Laut Jawa pada posisi 05.33.01 S/ 114.34.25 E atau 17 mil dari Pulau Masalembu.
Sesuai data di Polres Sumenep, empat korban meninggal dunia yang identitasnya sudah diketahui adalah Bambang asal Surabaya, Yusuf asal Purwodadi (Jawa Tengah), Prayit asal Banyuwangi, dan Supri asal Malang.
Kapal penumpang milik milik PT Atosim Lampung Pelayaran tersebut bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (18/5) pukul 23.41 WIB dengan tujuan Balikpapan.
Sesuai data manifes dari Kesyahbandaran Tanjung Perak Surabaya, kapal yang dinakhodai oleh Eddy Sarwoto itu tercatat mengangkut 79 unit kendaraan bermotor, yakni truk besar 47 unit, truk sedang 10 unit, mobil kecil 21 unit, dan 2 unit sepeda motor.
Sementara jumlah penumpangnya sebanyak 132 orang dewasa dan dua anak-anak serta membawa 36 anak buah kapal (ABK).
Namun, jumlah penumpang KM Mutiara Sentosa I masih simpang siur atau berbeda dengan hasil temuan di lapangan.
Baca Juga: Sinar Mas Land akan Sulap Digital Hub Jadi Silicon Valley-nya RI
Sesuai data yang diterima Polres Sumenep dari hasil pendataan di lapangan, jumlah penumpang kapal tersebut sebanyak 193 orang.
Untuk diketahui, banyak peristiwa kecelakaan kapal di perairan Masalembu. Karenanya, perairan tersebut diyakini angker oleh banyak orang.
Bahkan, perairan itu disebut sebagai “Segitiga Bermuda” versi Indonesia. Disebut seagai “Segitiga Masalembu” lantaran terdapat garis khayal segitiga yang terbentang di perairan Laut Jawa tepatnya menghubungkan antara Pulau Bawean di Provinsi Jawa Timur, dengan Kota Majene di Sulawesi Barat, serta di Kepulauan Tengah yang terletak di Nusa Tenggara Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera