Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyanjung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memberikan pidato pengarahan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (21/5/2017).
Beberapa kali, Luhut membanggakan Presiden Jokowi dihadapan ratusan peserta Rapimnas yang datang dari DPD tingkat provinsi di seluruh Indonesia.
Dia mengawali sanjungannya dengan menyebut Presiden Jokowi orang yang galak dan tidak kenal kompromi. Hal ini pula yang membuat Politkus Senior Golkar ini betah kerja dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Memang ada yang lihat Presiden Jokowi bukan dari tentara, lemah lembut, dan sebagainya, tapi sebenarnya ini orang galak lho. Kamu coba-coba, coba-coba saja, kemarin dibilang gebuk, digebuk bener," tutur Luhut dalam sambutannya.
"Saya sebagai seorang prajurit, macam-macam tipe komandan saya. Beliau (Presiden Jokowi) ini moderat, realistis, terkadang dia pragmatik dan kalau dia sudah putuskan dia nggak pernah ragu. Dan itu yang membuat saya senang. Nyaman," tambah dia.
Kemudian, Luhut juga menceritakan soal kejujuran Presiden Jokowi. Sampai saat ini, Luhut mengatakan, Presiden Jokowi tidak melakukan cawe-cawe politik atau bisnis untuk keluarganya sendiri.
"Sampai saat ini saya tidak pernah liat bisnis-bisnisnya. Belum ada cawe-cawe politik, uang-uang itu, saya nggak lihat. Karena saya menteri ESDM dua bulan, saya tanda tangan itu berapa banyak perpanjangan wilayah kerja, tidak itu nama anaknya, istrinya, muncul di situ," kata dia.
"Nama yang lalu-lalu ada, nggak mungkin disembunyikan. Tp yas sudahlah. Kita juga nggak mau ribut. Tapi juga jangan sok bersih. Nggak bagus juga itu. Kita tahu, ya sudahlah, kasih kesempatan Pak Jokowi buktikan kemampuannya," tambah Luhut.
Dalam kesempatan ini, Luhut juga menyinggung soal keretakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang belakangan menjadi isu di kalangan publik. Dia mengatakan, isu itu tidak benar sama sekali. Bahkan, Luhut pun memastikan hubungan kedua pimpinan negara itu baik-baik saja.
"Bagaimana hubungan Pak Jokowi dengan Pak JK? Baik baik saja. Pak Jokowi sebagai orang Jawa dia pinter, dia pinter ngemong," tuturnya.
Di sisi kebatinan, Luhut mengatakan, Presiden Jokowi adalah orang yang taat beribadah. Sehingga, katanya tudingan Presiden Jokowi tidak mencerminkan sikap orang Islam tidaklah benar.
"Kalau dibilang nggak islam atau kurang islam, saya kadang-kadang bingung juga, kalau dia memang waktu Salat, salat aja. Nggak ditunjukin seperti yang paling taqwa. Orang bilang taqwa di belakang, eh ternyata dia maling juga. Paling parah lagi dia taqwa bilang, barang jalan juga. Saya nggak bilang apa-apa loh," kata Luhut diiringi tepuk tangan peserta hadiri.
Karenanya, Luhut menegaskan, langkah Partai Golkar memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019, adalah langkah yang tepat. Apalagi, Luhut mengatakan berdasarkan survei internal, elektabilitas Presiden Jokowi merupakan yang paling tinggi.
"Saya ingin berikan hasil survei kita, elektabilitas Presiden Jokowi itu masih tertinggi. Itu diatas 45 persen. Dibandingkan SBY dan Megawati, ini hanya tataran 30an persen. Jadi sebenarnya saya nggak tahu ya, ini pada bulan April 2017, meski sudah ramai-ramai masih tinggi saja (elektabiltiasnya). Jadi Golkar menurut saya udah paten itu (mendukung Jokowi)," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah