Suara.com - Perawatan kesehatan Brigadir Polisi Dua Yogi Ario Yudistiro dipindahkan ke Rumah Sakit Singapura General Hospital, hari ini. Yogi merupakan korban terparah akibat ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Kami sampaikan informasi, bahwa korban bom Kampung Melayu atas nama Bripda Yogi Ario Yudistiro harus dievakuasi ke Singapura untuk dirawat lebih lanjut di Singapura General Hospital," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017).
Yogi mengalami luka parah pada bagian mata bagian kiri.
"Di bagian mata kiri mengalami kerusakan total dan ada luka - luka yang juga harus ditangani," ujar Setyo.
Setyo berharap setelah menjalani perawatan di Singapura, Yogi medapatkan kesembuhan.
"Kami mohon doa restu dan dukungan. Semoga Bripda Yogi cepat mendapat kesembuhan," ujar Setyo.
Sebelumnya, Yogi mendapatkan perawatan tim ahli di Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly sudah menjenguk Yogi di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (28/5/2017), sekitar pukul 15.50 WIB.
Yasonna hanya sekitar tujuh menit berada di ruang perawatan Yogi. Usai menjenguk, Yasonna menceritakan keadaan Yogi, korban paling parah.
"Di tubuhnya banyak sekali luka, karena terkena serpihan bom, kan. Yang paling parah itu mata kirinya. Di kaki kirinya juga luka banyak sekali. Tapi sekarang sudah mulai membaik, tadi sudah bisa diajak bicara," kata Yasonna.
Ketika bertemu keluarga Yogi, mereka berharap pemerintah membawa Yogi Aryo ke rumah sakit di Singapura untuk mendapatkan perawatan bagian mata. Keluarga sangat khawatir, Yogi mengalami kebutaan.
"Dari pihak keluarga minta pengobatan ke Singapura. Orangtua Yogi ini merupakan staf kami di Kemenkumham di Depok, sedangkan ibunya ini staf BPSDM. Kami sedang mengupayakan agar Yogi ini mendapatkan pengobatan yang terbaik. Sedang kami komunikasikan," katanya.
Yasonna minta keluarga Yogi tetap semangat. Pemerintah, kata Yasonna, tentu membantu pengobatan Yogi dan korban-korban lain yang kini dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Dua ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (24/5/2017) malam menewaskan tiga anggota Polri dan dua pelaku. Sebelas orang yang terdiri dari enam anggota Polri dan lima warga sipil luka-luka.
Saat ini, Densus 88 Anti Teror tengah melacak jaringan pelaku bom bunuh diri.
Tag
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri