Suara.com - Gempuran dan beragam aksi brutal gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ternyata tak membuat sikap toleransi antarumat beragama warga Irak luntur atau menghilang.
Sebaliknya, sikap toleran tersebut justru semakin terpupuk karena perasaan senasib sepenanggungan baik warga Muslim dan non-Muslim.
Sikap toleran tersebut, seperti dilansir The Independent, Rabu (31/5/2017), setidaknya ditunjukkan dengan aksi warga Muslim di Kota Mosul yang bergotong-royong memperbaiki kompleks Gereja Santo George.
Gereja sekaligus biara bersejarah tersebut hancur lebur oleh gerombolan ISIS. Setelah daerah itu dibebaskan dari ISIS, warga Muslim dan non-Muslim bersama-sama memberbaiki kompleks tersebut.
Gotong-royong tersebut terekam dalam foto-foto yang diunggah ke laman Facebook bernama “This is Christian Iraq”.
Dalam foto-foto itu, tampak perempuan Muslim yang berhijab asyik membersihkan puing-puing reruntuhan dari dalam gereja.
Sementara para lelaki Muslim ada yang menaiki atap gereja untuk memperbaiki lambang Salib. Oleh ISIS, setiap lambang salib yang ada di kota itu dihancurkan.
Baca Juga: Suami Baru Muzdalifah Disomasi Travel Umrah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu