Suara.com - Pemerintah Tiongkok memublikasikan hasil investigasi mengenai kematian 11 murid taman kanak-kanak (TKK) dalam bus yang terbakar di terowongan Taojiakuang, Wihai, pada 9 Mei 2017. Hasil investigasi tersebut memicu kemarahan warga dunia.
Betapa tidak, seperti dilansir Agence France-Presse, Jumat (2/6/2017), bus yang berisi bocah-bocah TK saat berangkat ke sekolah internasional di Provinsi Shandong tersebut sengaja dibakar oleh sang sopir.
”Sopir membakar bus itu sehingga 11 anak-anak kita yang tak bersalah tewas terpanggang api. Sopir dan satu guru TK juga meninggal di dalam bus,” tutur Pemerintah Kota Wihai melalui akun media sosial Weibo.
Pemerintah mengungkapkan, sang sopir tega melakukan perbuatan keji itu lantaran kesal uang lembur dan tunjangan piket malamnya dihentikan pihak sekolah.
Dalam investigasi, penyidik menemukan fakta bahwa sumber api berasal dari pembakaran yang dilakukan dari bangku pengemudi.
Hal itu diperkuat dengan temuan topi diduga milik sopir yang berada dekat residu bensin dalam bus.
Terkait jumlah korban, pemerintah Tiongkok resmi mengatakan 11 bocah itu berusia antara tiga sampai enam tahun. Lima dari 11 korban berkewarganegaraan Korea Selatan dan sisanya Tiongkok.
Namun, Kedutaan Korsel membantah hal tersebut. Menurut perhitungan mereka, 10 balita mereka menjadi korban, itu termasuk lima anak berkewarganegaraan ganda.
Baca Juga: Polisi Lacak Dalang Aksi Persekusi Bocah Gara-gara Status FB
Keluarga korban juga menentang hasil investigasi pemerintah Tiongkok, yang menyalahkan sang sopir.
“Sopir itu ditemukan di kursi penumpang. Itu mengindikasikan sopir tersebut justru ingin menyelamatkan anak-anak yang terjebak,” kata Kim Mi-Suk, ayah seorang korban warga Korsel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting