Suara.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengungkap kasus beredarnya kembang api berselongsong kertas bertuliskan huruf Arab yang diproduksi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Dari penyelidikan sementara, selongsong kembang api tersebut dibuat di Sukoharjo," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Komisaris Besar Djarod Padakova di Semarang, dikutip dari Antara, Jumat (2/6/2017).
Selongsong tersebut, menurut dia, sempat dikirim ke Madiun untuk diisi bahan baku menjadi kembang api.
Berkaitan dengan asal-usul kertas bertulisan Arab yang menjadi bahan baku selongsong kembang api, ia mengemukakan, masih ditelusuri pihaknya.
Dia menjelaskan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono telah menginstruksikan kepada para kepala kepolisian resor untuk melakukan penelusuran di wilayahnya masing-masing untuk mengusut selongsong semacam itu.
Kepolisian khawatir selongsong kembang api tersebut dapat memicu konflik bermuatan masalah suku, agama, ras dan antar golongan.
"Seluruh wilayah, terutama Kota Semarang yang sudah diamankan temuan awalnya," katanya.
Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya isu-isu yang menjurus ke SARA.
Sebelumnya, Polsek Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, memperoleh laporan tentang adanya kembang api yang pembungkusnya merupakan kertas bertuliskan huruf Arab.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pedurungan AKP Ali Santoso mengonfirmasi adanya laporan masyarakat tersebut, dan menuturkan bahwa temuan kembang api berkertas bungkus bertuliskan tulisan Arab berawal dari laporan warga yang sedang bermain petasan.
"Ada warga main kembang api, lalu iseng dibuka pembungkusnya, ternyata kertas yang dipakai bertuliskan huruf Arab," kata dia.
Atas laporan itu, polisi kemudian menelusuri asal petasan tersebut, dan dari informasi yang diperoleh atau dibeli di salah satu toko di Pasar Johar.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Presiden Prabowo Ungkap Skenario Rusuh: Ada Truk Penuh Petasan dan Niatnya Bakar!
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?