Suara.com - Rencana Thailand menggelar balapan MotoGP tahun depan mendapat 'tentangan' dari Valentino Rossi. Legenda balap MotoGP ini tidak terlalu senang balapan di Thailand.
Salah satu alasannya karena balapan digelar di kota Buriram yang terletak sekitar 250 mil sebelah utara ibu kota Thailand, Bangkok.
Jika ditempuh dengan perjalanan darat, maka akan menghabiskan waktu sekitar lima jam. Hal ini akan merepotkan bagi komunitas MotoGP untuk menyaksikan balapan di sana.
"Saya rasa 18 seri sudah bagus," kata Rossi menanggapi kemungkinan balapan MotoGP tahun depan akan berubah menjadi 19 seri. dikutip dari Crash, Jumat (9/6/2017).
"Jika dari 18 seri berubah jadi 19 seri, itu tidak akan mengubah dunia. Tapi kalau bisa tetap 18 seri, saya akan lebih senang," lanjut The Doctor, julukan Rossi.
"Apalagi masalahnya, saya kira, dua tahun lalu saya ke sana bersama Yamaha dan treknya tidak menarik. Sangat membosankan, tidak banyak tikungan, hanya banyak trek lurus. Saya rasa itu bukan tempat yang bagus untuk balapan," tambah rider Movistar Yamaha.
"Jalurnya juga sangat buruk, jauh dari segalanya. Jadi, saya tidak terlalu senang pergi ke Thailand, intinya, di jalurnya itu. Tapi, kalau harus tetap pergi, maka kita harus pergi," pebalap berusia 38 tahun ini muram.
Sebelumnya, Otoritas Olahraga Thailand (SAT) memastikan negaranya bakal jadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP tahun depan.
Pihak SAT mengatakan, telah mendapat lampu hijau dari Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, setelah berbicara selama tiga jam di Florence, Italia, Sabtu (3/6/2017).
Baca Juga: Tak Muluk-muluk, Ini Target PB ISSI untuk Indonesia di SEA Games
Balapan akan digelar di Buriram, sebuah kota pertanian di Thailand yang pernah jadi kota termiskin di Negeri Gajah Putih yang kini telah diubah jadi pusat olahraga.
"Perundingan berlangung selama tiga jam dan disepakati dengan Dorna memberikan hak bagi Thailand selama tiga tahun mulai tahun 2018 hingga 2020," kata pihak SAT di Facebook, dikutip dari AFP, Rabu (7/6/2017).
Rencananya balapan di Thailand akan digelar antara 5-7 Oktober 2018, atau lebih dahulu sebelum balapan di Jepang, Australia, dan Malaysia.
Berita Terkait
-
Harga Yamaha XMAX Bekas September 2025: Lengkap dari Generasi Awal Hingga Terakhir
-
2 Pemain Irak Dapat Kartu Merah Lawan Thailand, Bakal Absen Hadapi Timnas Indonesia?
-
Pelatih Thailand Kutuk Pemain Irak yang Tendang Kaki Chanathip Songkrasin
-
Bek Persib Bandung Kartu Merah Lawan Thailand, Absen Lawan Timnas Indonesia?
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?