Suara.com - Legenda hidup klub sepak bola Barcelona yang juga manajer Manchester City, Josep Guardiola, menyerukan rakyat Catalonia menudukung digelarnya referendum untuk menentukan kemerdekaan daerah mereka dari Spanyol.
Guardiola yang tujuh kali membela tim nasional Catalonia ini juga menyerukan, warga dunia—terutama Eropa—mendukung rencana referendum kemerdekaan tersebut yang bakal digelar 1 Oktober 2017.
“Kami adalah bangsa Catalan, dan bertahun-tahun menjadi korban dari pemerintah (Spanyol) yang represif. Pemerintah otoritarian Spanyol tak lagi cocok dengan bangsa kami yang demokratis, dan tatanan dunia pada abad 21,” tegas Guardiola di depan 30 ribu orang di Istana Nasional Barcelona, Minggu (11/6/2017).
Selain berorasi, Guardiola juga didaulat membacakan manifesto referendum kemerdekaan dalam bahasa Catalonia, Spanyol, dan Inggris.
Ia mengatakan, referendum itu harus dilakukan meskipun tak disetujui pemerintah Spanyol yang berpusat di Kota Madrid.
Dalam pidatonya, Guardiola juga menilai pemerintah Spanyol berupaya mengecilkan hati rakyat Catalonia yang ingin merdeka dengan cara memblokade investasi infrastruktur di daerah tersebut.
“Mereka juga memburu dan meneror pemimpin-pemimpin gerakan Catalonia merdeka dan merusak sistem pendidikan kita. Mari bersatu untuk Catalonia merdeka. Saya juga meminta warga Internasional dan komunitas Eropa untuk mendukung keinginan kami merdeka dari rezim otoriter Spanyol,” tegasnya, lagi.
Sebelumnya diberitakan, keinginan rakyat Catalonia atau Barcelona untuk menjadi negara sendiri, lepas dari Spanyol, akan ditentukan dalam waktu dekat. Hak untuk menentukan nasib bangsa sendiri tersebut, akan dilakukan melalui referendum.
Baca Juga: Iran Tembak Mati Dalang Teror Parlemen dan Makam Imam Khomeini
Presiden Asosiasi Pemerintah Kota untuk Kemerdekaan Catalonia, Carles Puidgemont, mengatakan referendum tersebut akan digelar pada 1 Oktober 2017.
"Melalui referendum itu, rakyat harus memilih dua opsi, apakah ingin Catalonia menjadi negara republik yang merdeka atau tetap bersama Spanyol," ungkap Carles seperti dilansir AFP, Jumat (9/6/2017).
Ia memastikan, kalau mayoritas rakyat Catalan memilih “Ya” dalam referendum tersebut, upaya memisahkan diri dari Spanyol akan dilakukan secepat-cepatnya.
Tapi, pemerintah Spanyol menentang rencana referendum untuk menentukan nasib sendiri tersebut. Bahkan, Mahkamah Konstitusi Spanyol sudah menyatakan referendum tersebut ilegal.
Merujuk hal itu, Juru Bicara Pemerintah Spanyol Inigo Mendez de Vigo menegaskan, pemerintah kota Catalonia akan menghadapi tuntutan hukum kalau benar-benar jadi menggelar referendum.
"Referendum itu sama saja pemerintah otoritas Catalonia memaksa rakyatnya sendiri melanggar hukum, " ancam Inigo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!