Djarot Saiful Hidayat dan istri Happy Djarot [suara.com/Bowo Raharjo]
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memuji sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai seorang negarawan. Sikap Ahok mencabut memori banding atas vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama dan disusul mundur dari jabatan gubernur merupakan bentuk jiwa besar.
"Tapi apapun yang terjadi hari ini adalah satu bentuk sikap konkret dari kenegarawanan pak Ahok, jiwa besar Pak Ahok untuk benar-benar mengutamakan yang lebih besar dibandingkan kepentingan orang per orang," ujar Djarot usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).
Menurut Djarot, Ahok hanyalah korban politik. Djarot tetap menghormati sikap Ahok yang menurutnya konsisten untuk memperjuangkan terjadinya perubahan sistem pemerintahan di Jakarta menjadi lebih transparan.
"Saya sering sampaikan bahwa Pak Ahok ini korban, ini korban, tetapi yang kami, saya pribadi angkat topi pada beliau. Pak Ahok itu berani pegang prinsip, perjuangkan prinsip, perjuangkan ideologi Pancasila. Ini yang harus kita apresiasi. Makanya hubungan kami, saya dengan pak Ahok terjaga dengan baik, karena kami diikat ideologi pancasila," kata dia.
Setelah dilantik menjadi gubernur, Djarot berencana untuk mengunjungi Ahok yang kini ditahan di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Ada (rencana kunjungi Ahok), akan ada tugas dulu, habis itu langsung ke Pak Ahok untuk melaporkan, menyampaikan. Meski beberapa waktu lalu kami sudah diskusi," kata Djarot.
"Tapi apapun yang terjadi hari ini adalah satu bentuk sikap konkret dari kenegarawanan pak Ahok, jiwa besar Pak Ahok untuk benar-benar mengutamakan yang lebih besar dibandingkan kepentingan orang per orang," ujar Djarot usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).
Menurut Djarot, Ahok hanyalah korban politik. Djarot tetap menghormati sikap Ahok yang menurutnya konsisten untuk memperjuangkan terjadinya perubahan sistem pemerintahan di Jakarta menjadi lebih transparan.
"Saya sering sampaikan bahwa Pak Ahok ini korban, ini korban, tetapi yang kami, saya pribadi angkat topi pada beliau. Pak Ahok itu berani pegang prinsip, perjuangkan prinsip, perjuangkan ideologi Pancasila. Ini yang harus kita apresiasi. Makanya hubungan kami, saya dengan pak Ahok terjaga dengan baik, karena kami diikat ideologi pancasila," kata dia.
Setelah dilantik menjadi gubernur, Djarot berencana untuk mengunjungi Ahok yang kini ditahan di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Ada (rencana kunjungi Ahok), akan ada tugas dulu, habis itu langsung ke Pak Ahok untuk melaporkan, menyampaikan. Meski beberapa waktu lalu kami sudah diskusi," kata Djarot.
Djarot akan menjabat posisi gubernur sampai Oktober 2017. Setelah itu, Jakarta dipimpin Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang merupakan pemenang pilkada periode 2017-2022.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa