Suara.com - Pasangan ganda campuran Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika harus mengakui keunggulan wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, di ajang Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Alfian/Annisa kalah dua game dengan skor 21-11 dan 21-14.
Usai pertandingan, Alfian mengaku merasa terkejut melihat permainan yang diperagakan lawan. Sebab, apa yang dilihatnya di video, berbeda dengan di lapangan.
"Sebelum pertandingan, saya melihat video pertandingan mereka, dan apa yang terjadi di lapangan sangat beda, terutama saat Gabrielle melakukan service," kata Alfian seusai pertandingan.
"Saya lihat (di video) dia selalu melakukan service lemah. Tapi tadi, dia sedikit melakukan ancang-ancang dengan tarikan sedikit ke belakang. Itu yang membuat kami kehilangan banyak poin," tambah Alfian.
Sementara itu, pasangan Inggris mengaku bangga atas kemenangan yang mereka raih. Terlebih, mereka juga banyak mendapatkan dukungan dari suporter Indonesia.
"Ya, kami bermain bagus, dan kami merasakan optimistis sebelum laga. Fans di sini menyenangkan. Saya cinta fans Indonesia," ujar Chris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional