Suara.com - Pebulutangkis unggulan Cina di nomor tunggal putra, Chen Long harus mengakui keunggulan pebulutangkis India, Prannoy H.S. Bertarung di babak perempat final Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2017), Chen Long yang diunggulkan kalah dalam dalam tiga game 21-18, 16-21, dan 21-19.
Gagal melaju ke semifinal, Chen Long mengaku puas dengan pertandingan hari ini. Chen Long pun menilai Prannoy, yang beberapa kali pernah dihadapinya, memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang.
"Saya sudah pernah main dengan Prannoy sebelumnya. Dia sudah bermain lebih baik dari sebelumnya. Soal pertandingan saya puas dengan permainan hari ini," kata Chen Long usai pertandingan.
"Saya sudah melakukan dengan baik, saya sudah melakukannya 90 persen ke atas kemampuan saya. Ini pertama kalinya saya dan dia main di JCC, memang ada pengaruh angin, ada faktor keberuntungannya juga, walaupun pemain top akan kalah juga.," ungkapnya.
Ditambahkannya, dia tidak menargetkan juara pada ajang Indonesia Open 2017. Baginya yang terpenting adalah menambah poin pada ranking dunia.
"Saya datang ke Indonesia untuk menambahkan poin saja. Tidak sama sekali menargetkan menjadi juara," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?