Ilustrasi garis polisi [Antara]
Kawanan bandit yang dikepalai SFL menyewa sebuah kamar apartemen di Jakarta Timur untuk merancang perampokan nasabah Bank Central Asia Davidson Tantono (30). Orang yang bertugas menyewakan kamar diduga kekasih SFL berinisial RCL.
"Dia yang menyewa apartemen itu. Jadi sebelum dilakukan pekerjaan kan dia kumpul dulu semua pembagian peran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (20/6/2017)
Argo mengungkapkan di apartemen itu pula, mereka membagi hasil perampokan yang nilainya Rp350 juta.
"Kemudian setelah berkumpul kembali, pembagian hasil," kata dia.
Argo belum bisa menjelaskan secara gamblang mengenai harga sewa dan berapa lama para pelaku menyewa kamar apartemen.
"Nanti didalami. Nanti kami lakukan pemeriksaan," kata dia.
SFL, RCL, dan NZR ditangkap di tempat persembunyian di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6/2017) kemarin.
SFL ditembak mati karena berusaha melawan saat diminta menunjukkan tempat pembuangan senjata api.
Sebelum itu, polisi telah menangkap empat pelaku, satu di antaranya mati ditembak karena melawan petugas.
Total pelaku lapangan yang sudah dilumpuhkan polisi sebanyak tujuh orang.
Davidson dirampok dan dibunuh setelah diikuti kawanan bandit itu dari BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6/2017), siang.
Beli rumah
Uang hasil merampok Davidson sudah dibagi-bagikan ke anggota bandit dan sebagian sudah terpakai, kata Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, Senin (19/6/2017).
"Berbagai macam dia gunakan, beberapa ada di tempat wilayahnya, di tempat yang bersangkutan tinggal rumah dan barang lainnya," kata Iriawan di Jakarta Pusat.
Namun, Kapolda tidak menjelaskan anggota bandit yang mana yang telah memakai uang untuk membeli rumah.
Komplotan ini tercatat sudah puluhan kali melakukan perampokan. Mereka telah melakukan aksi di 23 lokasi. Perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), merupakan aksi terakhir sebelum ditangkap polisi.
"Kami tengarai yang bersangkutan sudah puluhan kali melakukan itu, nah ini poin untuk kami kembangkan untuk TKP lain, selain di Cengkareng itu," kata dia
Selain melacak keberadaan kepala bandit, penyidik juga tengah mendalami pemilik sebuah kamar apartemen di Jakarta Timur yang diduga dijadikan markas mereka.
"Kami akan mendalami apakah itu pemiliknya mereka atau yang lain," kata Iriawan.
"Itu kan bisa aja nyewa, nggak terlalu sulit apartemen ada yang tujuh juta, lima juta, kalau itu safe house-nya (markas) ya bisa menyewa apartemen itu," Iriawan menambahkan.
"Dia yang menyewa apartemen itu. Jadi sebelum dilakukan pekerjaan kan dia kumpul dulu semua pembagian peran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (20/6/2017)
Argo mengungkapkan di apartemen itu pula, mereka membagi hasil perampokan yang nilainya Rp350 juta.
"Kemudian setelah berkumpul kembali, pembagian hasil," kata dia.
Argo belum bisa menjelaskan secara gamblang mengenai harga sewa dan berapa lama para pelaku menyewa kamar apartemen.
"Nanti didalami. Nanti kami lakukan pemeriksaan," kata dia.
SFL, RCL, dan NZR ditangkap di tempat persembunyian di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6/2017) kemarin.
SFL ditembak mati karena berusaha melawan saat diminta menunjukkan tempat pembuangan senjata api.
Sebelum itu, polisi telah menangkap empat pelaku, satu di antaranya mati ditembak karena melawan petugas.
Total pelaku lapangan yang sudah dilumpuhkan polisi sebanyak tujuh orang.
Davidson dirampok dan dibunuh setelah diikuti kawanan bandit itu dari BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6/2017), siang.
Beli rumah
Uang hasil merampok Davidson sudah dibagi-bagikan ke anggota bandit dan sebagian sudah terpakai, kata Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, Senin (19/6/2017).
"Berbagai macam dia gunakan, beberapa ada di tempat wilayahnya, di tempat yang bersangkutan tinggal rumah dan barang lainnya," kata Iriawan di Jakarta Pusat.
Namun, Kapolda tidak menjelaskan anggota bandit yang mana yang telah memakai uang untuk membeli rumah.
Komplotan ini tercatat sudah puluhan kali melakukan perampokan. Mereka telah melakukan aksi di 23 lokasi. Perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), merupakan aksi terakhir sebelum ditangkap polisi.
"Kami tengarai yang bersangkutan sudah puluhan kali melakukan itu, nah ini poin untuk kami kembangkan untuk TKP lain, selain di Cengkareng itu," kata dia
Selain melacak keberadaan kepala bandit, penyidik juga tengah mendalami pemilik sebuah kamar apartemen di Jakarta Timur yang diduga dijadikan markas mereka.
"Kami akan mendalami apakah itu pemiliknya mereka atau yang lain," kata Iriawan.
"Itu kan bisa aja nyewa, nggak terlalu sulit apartemen ada yang tujuh juta, lima juta, kalau itu safe house-nya (markas) ya bisa menyewa apartemen itu," Iriawan menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Berani Angkat Latar Bali, Film Bandit Bakal Bikin Jantung Berdebar di JAFF 2025
-
Berawal dari Jadi Korban Begal, Monji Atmodjo Bongkar Sisi Kelam 'Surga' Bali Lewat Film Bandit
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf