Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (21/6). [Suara.com/Oke Atmaja]
Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono mengatakan calo tiket kereta api yang mengenakan seragam Kementerian Perhubungan yang tertangkap di Stasiun Pasar Senen bukan petugas perkeretaapian.
"Dapat disampaikan bahwa oknum berseragam yang diunggah dalam video singkat tersebut bukanlah pegawai Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Kemarin, orang tersebut sudah kami ajak bicara bersama jajaran PT. KAI di Stasiun Pasar Senen dan klarifikasi mengenai statusnya," kata Prasetyo, Rabu (28/6/2017).
Prasetyo kemudian menjelaskan isi video tersebut. Video tersebut menunjukkan oknum berseragam tersebut terlihat di dekat tempat pemeriksaan tiket calon penumpang.
"Hal ini perlu kami klarifikasi, supaya tidak meresahkan masyarakat. Apalagi saat ini masa angkutan lebaran, dimana banyak pemudik melakukan banyak cara untuk peroleh tiket KA untuk dapat mudik ke kampung halamannya," kata Prasetyo.
Untuk mengungkap kasus tersebut, Prasetyo menurunkan penyidik pegawai negeri sipil untuk mengusutnya. Jika terbukti melibatkan petugas perkeretaapian, akan diproses secara hukum karena kasus ini mempengaruhi nama baik Kementerian Perhubungan.
"Kami kembali mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tidak menghalalkan segala cara untuk memperoleh tiket KA. Jangan beli tiket dari calo," kata Prasetyo.
Prasetyo mengharapkan peran serta masyarakat untuk ikut mengawasi penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2017.
Jika mengetahui praktek percaloan silakan melaporkan ke contact center Kementerian Perhubungan nomor telepon 151 atau akun sosial media Twitter @perkeretaapian dan @kemenhub151.
"Pemberantasan calo merupakan bagian dari fokus kerja Kementerian Perhubungan dalam rangka peningkatan keamanan dan kenyamanan pada masa penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2017 ini," kata dia.
"Dapat disampaikan bahwa oknum berseragam yang diunggah dalam video singkat tersebut bukanlah pegawai Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Kemarin, orang tersebut sudah kami ajak bicara bersama jajaran PT. KAI di Stasiun Pasar Senen dan klarifikasi mengenai statusnya," kata Prasetyo, Rabu (28/6/2017).
Prasetyo kemudian menjelaskan isi video tersebut. Video tersebut menunjukkan oknum berseragam tersebut terlihat di dekat tempat pemeriksaan tiket calon penumpang.
"Hal ini perlu kami klarifikasi, supaya tidak meresahkan masyarakat. Apalagi saat ini masa angkutan lebaran, dimana banyak pemudik melakukan banyak cara untuk peroleh tiket KA untuk dapat mudik ke kampung halamannya," kata Prasetyo.
Untuk mengungkap kasus tersebut, Prasetyo menurunkan penyidik pegawai negeri sipil untuk mengusutnya. Jika terbukti melibatkan petugas perkeretaapian, akan diproses secara hukum karena kasus ini mempengaruhi nama baik Kementerian Perhubungan.
"Kami kembali mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tidak menghalalkan segala cara untuk memperoleh tiket KA. Jangan beli tiket dari calo," kata Prasetyo.
Prasetyo mengharapkan peran serta masyarakat untuk ikut mengawasi penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2017.
Jika mengetahui praktek percaloan silakan melaporkan ke contact center Kementerian Perhubungan nomor telepon 151 atau akun sosial media Twitter @perkeretaapian dan @kemenhub151.
"Pemberantasan calo merupakan bagian dari fokus kerja Kementerian Perhubungan dalam rangka peningkatan keamanan dan kenyamanan pada masa penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2017 ini," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Sistem One Way Arus Balik Lebaran Resmi Ditutup, 74 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta
-
70 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta, Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Telah Dilewati
-
Antisipasi Macet Parah! Korlantas Polri Tambah Personel di Titik Rawan Arus Balik Lebaran 2025
-
Puncak Arus Balik Kereta Api 6 April 2025, PT KAI Imbau Ini untuk Pemudik
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya