Seorang anggota parlemen Irak menuturkan penderitaan yang dialami warga etnis Yazidi di bawah kekuasaan ISIS. Vian Dakhil, satu-satunya anggota parlemen dari etnis Yazidi di parlemen, menceritakan kembali kisah yang dengar dari seorang perempuan Yazidi yang dijadikan budak seks oleh ISIS.
Seperti dilansir Metro, Vian mengisahkan penderitaan si perempuan dalam sebuah wawancara televisi. Perempuan itu mengaku disekap di sebuah ruang bawah tanah selama tiga hari. Ia tak diberi makanan maupun minuman.
“Kemudian, datanglah anggota ISIS yang membawakannya sepiring nasi dan daging. Si perempuan langsung makan dengan lahap karena merasa lapar setengah mati,” kisah Vian.
“Ketika si perempuan menghabiskan makanannya, mereka berkata: ‘Kami memasak anakmu yang berumur satu tahun yang kami rampas darimu, dan dagingnyalah yang baru saja kamu makan’,” lanjut Vian.
ISIS dituding bertanggungjawab atas pembunuhan ribuan warga Yazidi. Mereka juga disinyalir menculik banyak sekali perempuan sebagai budak seks.
Berbicara mengenai pelecehan seksual yang dialami warga Yazidi, Vian lalu menceritakan kisah penderitaan sebuah keluarga.
“Salah satu dari perempuan-perempuan itu bercerita soal penculikan enam saudara perempuannya,” kenang Vian.
“Adik perempuannya yang termuda, seorang gadis berusia 10 tahun, diperkosa sampai mati di depan ayah dan saudara-saudaranya. Ia baru 10 tahun,” kata Vian.
“Pertanyaannya adalah: ‘Mengapa? Mengapa orang-orang barbar ini melakukan hal ini kepada saya?’,” lanjut Vian sambil mengusap air mata yang menetes di pipinya.
Ini bukan kali pertamanya kebrutalan ISIS terungkap ke publik. Awal tahun ini, seorang remaja putri yang diperkosa oleh 40 orang, menceritakan bagaimana ia dipukuli dengan kabel saat mencoba melarikan diri dari cengkeraman ISIS.
Lamiya Haji Bashar, (18), si remaja, mengaku diadili oleh ISIS setelah mencoba memimpin beberapa temannya untuk melarikan diri.
“Mereka mengatakan bahwa mereka harus membunuh saya atau memotong kaki saya untuk mencegah saya kabur,” kata Lamiya.
“Saya mengatakan, jika Anda memotong satu kaki saya, saya akan melarikan diri dengan kaki lainnya. Saya mengatakan saya tidak akan menyerah. Jadi mereka pun memutuskan untuk terus menyiksa saya jika saya mencoba kabur,” tutupnya. (Metro)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Mengenal Jugun Ianfu, Kekerasan Seksual di Masa Penjajahan Jepang
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Diikat dan Diperkosa di Pusat Judol Kamboja, Nestapa Perempuan WNI Dijebak Jadi Budak Seks
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Hamid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid