Suara.com - Senyum selalu merekah dari wajah-wajah penjaga gerbang tol, saat mereka menyerahkan uang kembalian kepada para pengguna jalan berbayar itu sepanjang masa mudik ataupun balik Lebaran 2017.
Panas udara serta debu-debu jalanan yang melewati jendela kaca loket, tidak menyurutkan siaga mereka dari setiap golongan kendaraan yang singgah dan pengemudinya menyerahkan duit dari balik pintu mobil.
"Jam kerja kami tetap sama sebagaimana hari biasa. Tidak ada perubahan jam kerja selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran ini," kata penjaga Gerbang Tol Cikarang Utama, Pepi Sofyan, kepada Antara, sembari bersiap-siap untuk menggantikan rekannya yang masih berada di gardu.
Jam kerja para penjaga gerbang tol PT Jasa Marga terbagi dalam tiga kelompok yaitu pukul 06.00 hingga pukul 14.00, pukul 14.00 hingga pukul 21.00, dan pukul 21.00 hingga pukul 06.00. Mereka bekerja lima hari selama sepekan dan mendapatkan jatah libur dua hari.
Pepi yang tinggal di Pondok Gede, Bekasi, mengakui mengendarai sepeda motornya menuju titik mobil jemputan dari Jasa Marga di Jatibening, Pondok Gede untuk berangkat kerja ke Gerbang Tol Cikarang Utama.
"Kebetulan pada hari pertama dan kedua lebaran tahun ini saya tidak masuk. Saya baru masuk pada hari kedua setelah lebaran," kata pria berusia 34 tahun itu.
Duduk di tepi kolam sebelah ruang istirahat kantor Jasa Marga Cikarang Utama, Pepi mengatakan banyak pengguna baru jalan tol ketika musim libur lebaran dibanding hari-hari lain.
"Mereka belum paham benar melewati gerbang tol. Ada beberapa pengguna yang memakai uang elektronik atau e-toll, tapi mereka juga pakai tiket untuk pembayaran tunai," kata Pepi.
Baca Juga: Keluarga Akui Teroris Penikam 2 Brimob adalah Mulyadi
Pepi menuturkan sempat merisaukan peningkatan jumlah gerbang tol otomatis dan intensitas promosi penggunaan uang eletronik. "Tapi, kami percaya selalu ada rezeki bagi kami," timpalnya.
Penjaga lain Gerbang Tol Cikarang Utama, Dian Ibrahim (32), juga mengakui selalu khawatir kalau membahas keberadaan gerbang tol otomatis dan penggunaan uang elektronik oleh para pengguna jalan tol.
"Atasan kami telah mengatakan belum ada pengurangan karyawan. Tapi, kami tentu tidak bisa menyembunyikan kecemasan itu," ujar Dian yang telah delapan tahun bekerja sebagai penjaga loket gardu tol.
Dian mengungkapkan, masuk kerja malam ketika malam Lebaran 2017 atau Sabtu (24/6) dan Minggu (25/6).
"Saya sudah mengalami tiga kali malam takbiran sepanjang bekerja di sini. Tiga kali pula saya selalu terharu mendengar suara takbir di gardu karena ingin pulang, di rumah bersama keluarga," ujar Dian yang akan melangsungkan pernikahan pada akhir 2017.
Dian mengakui sudah kenyang pengalaman menghadapi berbagai macam perilaku pengemudi yang menggunakan tol Jakarta-Cikampek.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting