Suara.com - Dua anak di Malaysia meninggal dunia setelah dipastikan tertular rabies. Ini menghebohkan negara yang bertetangga langsung dengan Indonesia itu.
Malaysia sudah 20 tahun terakhir terbebas dari rabies. Penyakit ini jarang terjadi di Malaysia.
Seorang gadis berusia 6 tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 4 tahun meninggal, Selasa (4/7/2017) kemarin setelah terinfeksi rabies. Mereka tinggal di pedesaan di Serawak, Pulau Borneo.
Sebelumnya, mereka termasuk di antara tiga orang yang dikonfirmasi terinfeksi rabies. Pemerintah Daerah Serawak mengkonfirmasi infeksi rabies itu disebabkan gigitan anjing.
Sementara 1 pasien yang juga didiagnosis rabies dalam keadaan kritis di rumah sakit.
Noor Hisham Abdullah, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, mengatakan kasus tersebut adalah kematian terkait rabies pertama di Malaysia.
Lima desa di kabupaten Serian, negara bagian Sarawak, yang berbatasan dengan wilayah Indonesia di Kalimantan, dikonfirmasi telah terkena wabah.
Tim kesehatan di Serian telah mengunjungi 19 desa kemarin dengan melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 6.000 orang. Hanya tiga kasus manusia yang tertular rabies sejauh ini yang telah terkonfirmasi.
Rabies menyebabkan radang otak dan sumsum tulang belakang. (AFP)
Baca Juga: Digigit Kelelawar, Lelaki Ini Meninggal Kena Rabies
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO