Suara.com - Seorang bayi berusia satu bulan lahir di penjara ikut dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia melalui Kabupater Nunukan, Kalimantan Utara.
Maslina Juwana, ibu kandung bayi tersebut saat tiba di Nunukan, Kamis (22/6/2017) sore menceritakan, anaknya lahir ketika delapan bulan menjalani hukuman di pusat tahanan sementara (PTS) Air Panas Tawau, Malaysia.
Perempuan berusia 16 tahun ini menjalani hukuman selama sembilan bulan, karena kasus keimigrasian atau tidak memiliki dokumen yang sah tinggal di negara itu.
Ia ditangkap aparat kepolisian Malaysia bersama suaminya bernama Akbar ketika berbelanja di pasar saat itu sedang hamil tujuh bulan lebih.
"Anak saya ini lahir di dalam penampungan (penjara). Sekarang berusia satu bulan enam hari,” tuturnya.
Bayi berkelamin perempuan ini terpaksa ikut mendekam dalam penjara Malaysia dan akhirnya dideportasi ke Kabupaten Nunukan bersama 75 warga negara Indonesia (WNI) lainnya.
Maslina Juwana sendiri mengakui dirinya lahir di Malaysia dari kedua orangtuanya asal Kabupaten Bone, Sulsel. "Saya memang tidak punya akta lahir (Malaysia) walaupun saya lahir di sana," ujarnya.
Jumlah WNI yang dideportasi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah ini terdiri dari 60 laki-laki, sembilan perempuan, tiga anak laki-laki dan empat anak perempuan termasuk seorang bayi berusia satu bulan enam hari.
Baca Juga: Djarot: PNS DKI yang Bolos Usai Lebaran Tak Dapat Tunjangan
Berita Terkait
-
Facebook Sudah Kantongi Izin untuk Buka Kantor di Indonesia
-
Salat Ied, Ahmadiyah Belum Putuskan Minta Pengamanan atau Tidak
-
Apakah Akan Ada Diskriminasi Ahmadiyah saat Lebaran?
-
Masih Superior Hadapi Hu Yun, Jonatan Ditunggu "Super Dan"
-
Kenapa Kasus Segel Masjid Ahmadiyah Depok Digugat Lewat PN Jakpus
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara