Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memakan hidup-hidup anggota ISIS yang menyerang kota Mindanao. Selain itu ISIS juga penculikan dan pemancungan dua pelaut Vietnam.
Sebelumnya, dua mayat pelaut Vietnam itu ditemukan di selatan Mindanao, Rabu (5/7/2017) kemarin. Pelaut Vietnam itu diculik November 2016 lalu.
Pihak militer Filipina menduga aksi penculikan dan pembunuhan itu dilakukan kelompok terafiliasi ISIS, Abu Sayyaf.
"Saya akan makan hati Anda jika Anda menginginkan. Beri saya garam dan cuka, saya akan memakannya di depan Anda," kata Duterte dalam sebuah pidato, Rabu malam.
"Saya makan semuanya, saya tidak pilih-pilih. Saya makan apa pun yang tidak bisa ditelan," lanjutnya.
Duterte terlihat emosional saat berpidato. Duterte pun menggunakan bahasa keras untuk mengungkap kemarahannya.
Duterte mengatakan teror terhadap pelaut Vietnam telah menimbulkan kekhawatiran tentang serangkaian penculikan di laut lepas.
Kementerian Luar Negeri Vietnam mengutuk pembunuhan kedua pelaut tersebut karena menyerukan hukuman berat. Kelompok Abu Sayyaf menyandera 22 orang, termasuk 8 orang Vietnam. (AFP)
Baca Juga: Jokowi Belum Penuhi Permintaan Duterte Kirim TNI ke Marawi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu