Suara.com - Anak berusia 8 tahun, Raehan tewas tenggelam di Waterboom Taman Kehati Mesuji, Rabu (28/6/2017) lalu. Kasus tenggelamnya Raehan ini jadi perhatian serius di Kepolisian Lampung.
Polres Mesuji mengusut kasus Raehan yang tenggalam di Waterboom Taman Keanekaragaman Hayati milik pemerintah kabupaten setempat itu. Delapan orang saksi telah diperiksa termasuk satu orang kepala dinas, kepala desa, saksi mata serta beberapa staf pekerja di wahana wisata air tersebut.
"Pihaknya masih melakukan proses penyelidikan hingga saat ini dan sudah ada delapan orang yang diperiksa sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Zainul Fachri, di Mesuji, Minggu (9/7/2017).
Disinggung mengenai kemungkinan pihaknya akan menangani masalah perizinan dan pelanggaran lainnya terkait keberadaan waterboom di Taman Kehati itu, Zainul mengatakan, jika hal itu masih dalam kewenangan kepolisian untuk mengusutnya maka pihaknya akan melakukannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Tapi, dalam waktu dekat ini kami fokus ke pidana umum, namun jika ada indikasi lain dan memang itu ranah kami, ya tidak bisa tawar-menawar, hukum harus ditegakkan," ujarnya pula.
Zainul menambahkan, kepolisian akan tetap bekerja secara profesional serta proporsional, mengingat permasalahan ini menyangkut nyawa manusia. Dia menegaskan bahwa proses terus berjalan.
"Mari sama sama kita pantau, apabila ada yang memiliki keterangan terkait hal ini jangan segan-segan hubungi kami. Saya pastikan dalam hal ini kami dari pihak kepolisian akan tetap bekerja secara profesional serta proporsional, kami tidak akan main-main karena ini menyangkut kehilangan nyawa seseorang," katanya pula.
Nyawa bocah itu tidak berhasil diselamatkan petugas setempat. Ia datang dari Bandarlampung untuk berlibur ke Kabupaten Mesuji di rumah saudaranya di Desa Bujungburing, yaitu rumah kakeknya. Kemudian berwisata ke waterpark itu.
Menurut Kaur Bin Ops Reskrim Polres Mesuji Iptu Akhmad Cik Wijaya, peristiwa itu berawal saat korban dan keluarganya liburan ke Waterboom Taman Kehati Mesuji. Diduga orang tua korban kurang mengawasi saat anaknya berenang pada bagian kolam yang cukup dalam. Korban yang tidak bisa berenang pun tenggelam.
Baca Juga: Korban Tenggelam di Jayapura Ditemukan Sudah Mengambang
Saat diketahui tenggelam, korban berusaha diselamatkan anggota Sat Pol PP Kabupaten Mesuji. Namun, tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia.
"Pihak kepolisian setempat yang menerima laporan kejadian itu, kemudian sempat mengecek kondisi korban, dan menanyakan tiga saksi, dua anggota Pol PP dan ibu korban," kata dia lagi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!