Helikopter Basarnas tipe AS36 dengan nomor registrasi HR3602 terjatuh di Gunung Butak Kabupaten Temanggung pada Minggu (2/7.2017), Kementerian Perhubungan RI menyampaikan bela sungkawa dan langsung mengirimkan tim untuk membantu pelaksanaan investigasi sesuai kebutuhan terkait penyebab kecelakaan. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, menyampaikan bahwa helikopter tersebut terjatuh saat akan melaksanakan tugas pemantauan udara erupsi Kawah Sileri di wisata Pegunungan Dieng, Banjarnegara.
“Kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban. Korban wafat ketika mengemban tugas negara dan dalam misi kemanusiaan, semoga menjadi pahala bagi mereka dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso di Jakarta Senin (3/6/2017).
Ia menambahkan bahwa pihaknya langsung mendapat arahan Menhub Budi Karya Sumadi untuk mengirimkan tim membantu sesuai kebutuhan, mengingat Helikopter tersebut beregistrasi NON PK sehingga Kemenhub tidak memiliki kewenangan.
“Laporan awal kronologi kejadian ini telah kami terima dari AirNav Indonesia. Pak Menhub langsung memberi instruksi agar segera mengirim tim membantu untuk melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan segala sesuatu yang dibutuhkan,” lanjutnya.
Data AirNav Indonesia menyebutkan kejadian hilang kontak registrasi HR3602 yang berangkat pada pukul 16.03 WIB dengan rute Semarang-Dieng melalui rute Radial 245 dan diperkirakan tiba pada pukul 16.20 WIB.
Kontak terakhir petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia dengan pilot HR3602 dilaporkan terjadi pada pukul 16.11 WIB, pada ketinggian 3.000 kaki dan telah menempuh jarak 14 NM. Petugas ATC menginstruksikan pilot HR3602 untuk kembali melapor pada saat telah menempuh jarak 30 NM, akan tetapi laporan tidak diterima. Pada pukul 16.45 WIB petugas ATC kembali mencoba melakukan kontak dengan HR3602 namun tidak berhasil, sehingga HR3602 dinyatakan hilang kontak. Pada pukul 18.30 WIB didapatkan informasi bahwa HR3602 telah ditemukan di Desa Canggal Bulu, Candiroto, di area perbukitan Gunung Butak, Kabupaten Temanggung. Keadaan cuaca dilaporkan cerah pada saat kejadian tersebut.
HR3602 membawa sembilan orang termasuk lima orang kru helikopter dan empat orang penumpang dengan pilot pada penerbangan tersebut adalah Kapten Laut Haryanto. Mengingat kepemilikan adalah TNI dan pengoperasiannya dibawah komandan Basarnas maka kewenangan investigasi adalah tunduk pada ketentuan militer.
Investigasi akan dilakukan oleh TNI, Kementerian Perhubungan akan mendukung sepenuhnya teknis pelaksanaan dilapangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, AirNav Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk membantu proses investigasi yang akan dilakukan. Direktur Operasional AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirim laporan awal kronologi jatuhnya HR3602 kepada Ditjen Perhubungan Udara dan akan berbagi data-data lain terkait dengan kejadian tersebut kepada pihak berwenang jika diperlukan.
Baca Juga: Kemenhub Dongkrak Kualitas Layanan Terminal Rajabasa
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah