Suara.com - Kasus bullying terhadap mahasiswa Universitas Gunadarma, M. Farhan, menjadi perhatian serius aparat kepolisian, pemerhati pendidikan, dan mahasiswa.
"Saya sendiri menilai sudah tidak zaman lagilah ada perilaku bullying di kampus. Saya cukup kecewa aja mas. Kasihan, apalagi menimpa mahasiswa yang berkebutuhan khusus," kata Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Ari Fajar (21), kepada Suara.com, di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/7/2017).
Farhan merupakan mahasiswa semester II, angkatan 2016, jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Dia-bully teman-teman sekelasnya dan video kejadian tersebut viral di media sosial.
Menurut Ari mahasiswa seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Harusnya beranjak dari pemikiran anak - anak harus menjadi yang lebih dewasa lagi kan sebenarnya. Dengan adanya bullying seperti ini kan kita juga mikir. bahwa sebenarnya layak nggak sih itu orang dikatakan kategori mahasiswa," ujar Ari.
Ari mengatakan rasa empati seharusnya sudah dimiliki mahasiswa, apalagi kepada orang yang berkebutuhan khusus.
"Ya, lebih - lebih mas ya, mau ngebullying yang tidak punya kekurangan atau sehat jasmani aja kita mikir - mikir merasa nggak enak kan ya. Apalagi jelas - jelas ini yang memiliki kekurangan dari kita, seharusnya lebih mikir lagi kalau mau berperilaku seperti itu kan ya (bullying)," ujar Ari.
Ari dan teman-emannya sempat kesal dengan kelakuan pelaku bullying terhadap Farhan.
"Kami sempat mas mau cari tau ya, yang membully Farhan yang mana. Anak - anak di sini mau cari sama satu kampus siapa otaknya, mau tanya saja maksudnya apa," ujar Ari.
Kasus bullying sekarang sedang ditangani tim universitas. Investigasi sedang dilakukan, tetapi sejauh ini belum ada sanksi kepada pelaku.
"Kalau saya kewenangan kampus aja ya mas, seperti pengarahan. kalau pemberian sanksi kan mereka baru masuk ke wilayah kampus mungkin masih labil juga kan mereka," ujar Ari.
Mahasiswa bernama Arya Widianto menambahkan kasus yang menimpa Farhan telah mencoreng nama baik Gunadarma.
"Ya, saya melihat kejadian ini membuat kampus harus lebih fokus atas bullying ini ya," ujar Arya.
Arya sangat menyayangkan kenapa mahasiswa berperilaku bullying atau menindas orang lain.
"Saya mendengar saja sedih mas, apalagi melihat kejadian itu. Ya dia kan masih junior baru masuk kuliah kan, pokoknya bullying nggak boleh diterapkan di kampus mas," ujar Arya.
Berita Terkait
-
Campaign Anti-Bullying, Suara.com dan BLP UNISA Kunjungi SMA Mutiara Persada
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
CERPEN: Garda Terdepan
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan