Suara.com - Pengamat politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan di balik rencana pertemuan dua ketua umum partai di Cikeas, muncul spekulasi bahwa Prabowo Subianto dan Agus Harimurti Yudhoyono akan berpasangan pada Pilpres 2019.
"Ada spekulasi dan tafsir liar, di balik pertemuan tersebut sinyal bergabungnya koalisi Gerindra dengan Demokrat yang bakal mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres," kata Pangi di Jakarta, Kamis.
Pernyataan Pangi terkait rencana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Cikeas, Jawa Barat, Kamis malam.
Menurut Pangi, tidak bisa dinafikan bahwa ujung cerita di balik pertemuan dua tokoh negarawan tersebut adalah bagaimana memperkuat kembali roh Koalisi Merah Putih (KMP) menjelang Pilpres 2019.
Dia memandang pertarungan kontestasi elektoral Pilpres 2019 masih memungkinkan bertumpu pada dua kutub polaritas kekuatan yaitu terulang kembali pertarungan lama antara kekuatan politik KMP (Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat) berhadapan dengan kekuatan poros Koalisi Indonesia Hebat (PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP dan PKB).
"Namun yang jelas, polaritas koalisi sangat ditentukan nanti dari putusan MK, apakah MK menolak Judical Review presidential threshold atau menerima," jelas dia.
Dia menekankan, apabila nanti presidential threshold tetap mensyaratkan 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara sah nasional, maka kemungkinan maksimal hanya akan ada tiga sampai dua pasangan calon capres dan cawapres, dan sangat memungkinkan peluang pertarungan peta politik KMP dan KIH akan kembali terulang. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut