Suara.com - Wacana Presiden Joko Widodo menggunakan dana calon jemaah haji (CJH) untuk pembangunan infrastruktur ditentang keras oleh Presidium Alumni 212.
Menurut deklarator PA 212, Ansufri Idrus Sambo, dana haji harus digunakan untuk kepentingan para jemaah.
"Itu kan dana haji, yang menabung adalah orang-orang yang mau berangkat naik haji. Maka, minimalnya, dana itu digunakan untuk kepentingan haji dan jemaah haji," kata Sambo di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017).
Namun, kalau hendak diperluas, maka penggunaan dana haji haruslah diperuntukkan bagi kepentingan umat Islam, bukan malah untuk kepentingan pemerintah.
"Itu (dana haji), tidak boleh digunakan untuk selain itu (kepentingan umat Islam) karena tidak amanah. Bisa kami gugat, apa haknya (pemerintah), enak banget gunakan uang orang dengan peruntukan yang tidak seharusnya," tuturnya..
Sambo menegaskan, bila pemerintah tetap ngotot untuk menggunakan dana haji untuk investasi, maka pihaknya akan kembali melakukan aksi seperti yang kerap dilakukannnya.
"Jelas, akan ada aksi. Tentu aksinya konstitusional lah. Karena kami sangat tidak setuju dan sangat menolak," tegasnya.
Baca Juga: Hary Tanoe Ketemu Tjahjo Kumolo Semalam: Nggak Ada Barter
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel