Suara.com - Aktivis International People's Tribunal 65 Reza Muharam mengakui masih berharap, pemerintahan era Presiden Joko Widodo bisa mengungkap kasus pelanggaran HAM berat dalam peristiwa tragedi politik pembantaian tahun 1965.
Namun, Reza juga mengakui, tidak memercayai kasus tersebut bisa terselesaikan kalau Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Mekopolhukam) RI masih dijabat oleh Wiranto.
"Apa masih percaya pemerintahan Joko Widodo? Saya masih berharap. Tapi, saya tidak percaya kepada Wiranto. Satu tahun sejak dilantiknya Wiranto sebagai Menkopolhukam, sepertinya Indonesia kembali ke zaman Orde Baru," ujar Reza di Komnas Perempuan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Tak hanya itu, Reza menyebut banyak kasus pelanggaraan HAM yang belum diselesaikan pemerintah sejak Wiranto menjabat sebagai Menkopolhukam.
"Jangan lupa, porsi penyelesaian kasus-kasus impunitas itu ada dibawah kewenangannya dia. Tidak ada satupun inisiatif yang berarti yang bisa kami catat," tukasnya.
Reza mengatakan, rekomendasi pemerintah hasil simposium IPT 65 juga tidak mendapat tindaklanjut dari Wiranto.
"Tindak lanjut dari inisiatif pemerintah, misalnya setelah menggelar simposium, tidak ada. Padahal, rekomendasi dalam simposium itu saya dengar sangat bagus, antara lain rehabilitasi dan sebagainya. Sampai sekarang itu tidak ditindaklanjuti Pak Wiranto," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar