Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan koalisi yang akan dibangun Partai Golkar pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, tidak akan dipatenkan untuk menyambut Pemilu 2019.
Meski dia mengakui koalisi di Pilkada 2018 sedikit banyak bisa membantu pemenangan Pemilu 2019. Menurutnya, kebersamaan Partai Politik di Pilkada ditentukan berdasarkan karakteristik masing-masing daerah.
"Memang, kalau kita ingin jujur mestinya kalau mau mengkaitkan ke depan (untuk Pemilu 2019) itu juga barangkali akan lebih efektif, tapi itu tidak mutlak. Kalau misalnya koalisi di nasional diturunkan ke bawah itu ada efektivitas 2019. Tapi itu tidak mutlak sangat tergantung ciri karakter daerah," kata Idrus di DPR, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Partai Golkar sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Joko Widodo untuk menjadi calon presiden di 2019. Selain Golkar, sejumlah partai juga sudah mendeklarasikan diri mendukung kader PDI Perjuangan itu, di antaranya Nasdem, Hanura, dan PPP.
Komposisi ini, kata Idrus tidak akan dipatenkan dan menjadi syarat utama dalam koalisi di 171 daerah pada Pilkada 2018.
Menurut Idrus, bukan tidak mungkin Partai Golkar berkoalisi dengan partai di luar yang disebutkan tadi. Kata Idrus, koalisi Pilkada 2018 bisa ditentukan berdasarkan basis partainya.
"Koalisi itu sangat tergantung dengan ciri karakter daerah dan tentu juga basis-basis partai masing-masing jadi, Partai Golkar basisnya ada di mana, PDIP basisnya ada dimana, Nasdem ada di mana, bahkan PKB, PPP dan partai-partai lain, Demokrat, PKS, Gerindra dan partai-partai lain juga tentu kita akan cair semua untuk melakukan komunikasi-komunikasi," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal