Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kabarnya akan akan menembakkan empat roket rudal sekaligus ke basecamp AS di Guam. Ancaman itu akan dilakukan di pertengahan Agustus ini.
Sebuah pernyataan baru dari rezim rahasia muncul pada Rabu malam.
"Roket Hwasong-12 yang akan diluncurkan oleh KPA (Tentara Rakyat Korea) akan melintasi langit di atas Shimane, Hiroshima dan Prefektur Koichi di Jepang," kata Jenderal Kim Rak Gyom.
"Mereka akan terbang 3.356,7 km untuk 1.065 detik dan mencapai perairan 30 sampai 40 km dari Guam," tambahnya.
Korea Utara menambahkan bahwa komentar amarah Presiden Donald Trump awal pekan ini adalah omong kosong . Perang komentar ini terjadi antara AS dan Korea Utara dalam 48 jam terakhir.
Trump mengatakan, senjata nuklir Amerika jauh lebih kuat daripada sebelumnya, karena takut akan meningkatnya konflik militer.
"Perintah pertama saya sebagai Presiden adalah merenovasi dan memodernisasi persenjataan nuklir kita. Sekarang jauh lebih kuat dan lebih kuat dari sebelumnya.... Mudah-mudahan kita tidak akan pernah menggunakan kekuatan ini, tapi tidak akan pernah ada waktu dimana kita bukan bangsa terkuat di dunia!" kicau Trump melalui akun resminya.
Militer AS sebelumnya merilis gambar pembom B-1B supersonik yang terbang dari Guam, setelah Korea Utara mengancam akan menyerang sebuah pangkalan udara Amerika di pulau Pasifik.
Dua jet B-1B Angkatan Udara AS mengambil bagian dalam misi 10 jam di semenanjung Korea beberapa jam sebelum Kim Jong-un mengungkapkan rencana untuk menyerang pulau terpencil tersebut. Niat Kim Jong-un terungkap tak lama setelah Trump mengumumkan adanya ancaman ke Amerika akan disambut dengan "api dan kemarahan".
Baca Juga: Istri Kim Jong-un Muncul Pertama Kali Mendampingi Suaminya
Pyongyang mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa rencana untuk menyerang Guam, yang merupakan rumah bagi sekitar 163.000 orang, sebuah skuadron kapal selam, sebuah pangkalan udara dan sebuah kelompok Coast Guard.
Juru bicara Tentara Rakyat Korea mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita KCNA yang dikelola pemerintah, rencana tersebut akan dipraktikkan kapanpun begitu pemimpin Kim Jong-un membuat keputusan.
Sebelumnya pagi ini, Angkatan Udara AS mengeluarkan sebuah pernyataan yang menjelaskan bagaimana dua pembom B-1B melakukan misi latihan di Semenanjung Korea kemarin.
Setelah lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, B-1 ditugaskan ke Skuadron Ekspedisi ke-37, terbang ke wilayah udara Jepang, di mana mereka bergabung dengan jet tempur F-2 Jepang. B-1 kemudian terbang melintasi Semenanjung Korea di mana mereka bergabung dengan jet tempur KF-16 Angkatan Udara Korea Selatan.
Gubernur Guam Eddie Calvo menolak ancaman Korut dan mengatakan bahwa pulau tersebut dipersiapkan untuk segala kemungkinan dengan pertahanan yang ditempatkan secara strategis. Dia mengatakan bahwa dia telah berhubungan dengan Gedung Putih.
"Guam adalah tanah Amerika ... Kami bukan hanya instalasi militer," kata Calvo dalam pesan video online.
Korea Utara juga menuduh Amerika Serikat merancang "perang preventif" dan setiap rencana ini akan disambut dengan perang habis-habisan yang menghapus semua benteng musuh, termasuk daratan AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru