Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump remi melarang warganya berlibur ke Korea Utara. Hal ini menyusul ketegangan AS-Korut terkait peluncuran misil balistik Kim Jong Un yang diklaim mampu menjangkau Alaska dan Hawaii.
Kebijakan ini juga terkait tewasnya Otto Warmbier, siswa yang tewas setelah ditahan Jong Un. Trump meminta turis AS mengganti destinasi liburan lainnya ke sejumlah negara di Asia selain Korut.
Seperti diketahui, Warmbier dinyatakan bersalah melawan pemerintah Korut dan divonis 15 tahun kurungan akibat mencoba mencopot poster propaganda Jong Un di Hotel Pyongyang. Warmbier dipulangkan ke AS pada Juni dalam keadaan koma.
Kendaraan turis yang melancong ke Korut wajib berjalan pelan di depan patung Mansu kebanggan Korut di sebuah bukit tak jauh dari Pyongyang. Sebelum masuk ke patung Mansu, Turis juga harus menyimak suara "Kami rindu jenderal" yang diperdengarkan dari pengeras suara.
"Presiden Kim Il Sung memerdekakan negara kami dan membangun surga di tanah ini," kata salah satu warga Pyongyang.
Imbauan Trump menuai beragam reaksi. Tak sedikit yang menganggap larangan tersebut terlalu berlebihan.
"Saya lihat tidak ada ancaman sama sekali di sini untuk turis, asalkan mereka bisa bersikap baik dan mematuhi aturannya," kata Kyle Myers, manajer call centre Korut asal Irlandia.
Para turis juga mengaku tak terusik dengan aturan menghormati patung Mansu.
"Itu hanya simbol penghormatan. Sama saja dengan memakai penutup kepala saat akan ke Masjid atau melepas sepatu saat akan masuk ke kuil," kata Pallavi Phadke, seorang manajer IT asal Australia. (AFP)
Baca Juga: 9 Janji Kampanye yang Dilanggar Donald Trump
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!