Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) mengimbau ke seluruh wilayah di Indonesia untuk mencontoh Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua. Pasalnya, masyarakat di wilayah paling timur nusantara itu ingin meningkatkan kualitas demokrasi dengan membangun Graha Pemilu di wilayahnya. Alhasil, atas kerja keras tersebut dianugrahi penghargaan Rekor Muri.
Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas tindakan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Membramo Tengah yang menginginkan demokrasi di Indonesia meningkatkan kualitasnya. Wilayah tersebut harus menjadi percontohan.
"Semua wilayah seharusnya mencontoh Kabupaten Mamberamo Tengah. Sudah memang selayaknya kualitas demokrasi di Indonesia harus ditingkatkan," kata Arief di Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Arief menyatakan, peningkatan kualitas demokrasi memang harus ditunjang oleh fasilitas yang memadai. Agar apa yang dihasilkan juga berkualitas sehingga tidak lagi ada gugatan hukum ataupun konflik politik.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua menerima anugerah penghargaan Rekor MURI karena membangun Graha Pemilu yang pertama di Indonesia. Bangunan yang menelan dana sebesar Rp34 miliar itu difungsikan untuk kantor penyelenggara Pemilu, yakni KPU daerah dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak mengatakan, pemerintah daerahnya menjadi pemda pertama yang membangun Graha Pemilu di Indonesia.
"Di Kabupaten lain, belum ada Graha Pemilu yang serupa. Bahkan saya dengan masih banyak kantor KPUD dan Panwaslu yang masih ngontrak," papar Ricky.
Ricky berharap, dengan adanya Graha Pemilu itu, maka para penyelenggara pemilu dan perangkatnya bisa bekerja dengan baik dan bisa mengawal demokrasi yang makin berkualitas. *
Baca Juga: Graha Pemilu di Mamberamo Tengah Pertama di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya