Suara.com - Dua kereta bertabrakan di kota pesisir Mesir, Alexandria, Jumat (11/8/2017). Kecelakaan maut itu menewaskan 42 orang dan melukai 133 lainnya.
Seorang saksi mata mengatakan kereta tersebut tabrakan sampai terpental dan kedua kepala kereta terdorong ke atas hingga membentuk piramida. Seisi kereta terpental.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Dia juga memerintahkan evakuasi jenazah dan korban luka.
Tabrakan terjadi pukul 14.15 siang waktu setempat di dekat stasiun Khorshid di tepi Alexandria.
Kemungkinan kecelakaan itu karena kesalahan pengalihan lintasan rel. Sementara Menteri Transportasi Hisham Arafat mengatakan kecelakaan itu diduga karena kesalahan manusia. Namun dia tidak detil menjelaskan penyebab kecelakaan itu.
"Untuk menghindarinya, kita harus mengembangkan infrastruktur," katanya.
Seorang penumpang yang masih hidup bersaksi detik-detik kecelakaan terjadi. Seluruh penumpang menjerit dan berlarian.
"Kereta yang saya tumpangi berjalan sangat cepat," kata penumpang Moumen Youssef.
"Saya tiba-tiba saya berada di lantai. Ketika kami keluar, kami menemukan empat kereta hancur dan banyak orang di tanah."
Baca Juga: Kecelakaan Motor, Selebgram Ini Meninggal Dunia
Warga Mesir sudah lama mengeluh bahwa pemerintah berturut-turut gagal menerapkan pengamanan dasar untuk perkeretaapian. Serangkaian tabrakan telah merebaknya kemarahan publik atas jaringan transportasi kuno.
Pada tahun 2012, kereta api menabrak bus sekolah di selatan Kairo dan menewaskan 50 orang. Kebanyakan korban anak-anak. Sementara tahun 2002 sebelumnya kecelakaan yang sama menewaskan sedikitnya 360 orang. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah