Suara.com - Sebanyak 30 anak yang dirawat di rumah sakit tewas karena kekurangan tabung oksigen, Jumat (11/8/2017). Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah sakit pemerintah di Negara Bagian Uttar Pradesh, India Utara.
Lebih mengejutkan, kematian itu terjadi di tempat yang sama dalam kurun waktu 48 jam atau 2 hari. Pejabat setempat mengatakan bahwa pasokan tabung oksigen di sana tidak mencukupi.
BRD Medical College adalah rumah sakit pemerintah terbesar di Gorakhpur, Uttar Pradesh. Pasokan oksigen ke rumah sakit itu kurang karena perusahaan swasta yang dikontrak untuk memasok tabung oksigen mengundurkan diri.
Alasan pengunduran diri pemasok itu adalah karena pihak rumah sait tidak membayar tagihan, sehingga tagihan menjadi membengkak.
"Kami diberitahu bahwa ada gangguan pasokan oksigen di Rumah Sakit BRD sejak semalam, karena perusahaan swasta tersebut menarik pasokan," kata pejabat daerah itu, Rajeev Rautela, kepada media.
"Tujuh kematian dilaporkan terjadi sejak Kamis malam sampai Jumat siang. Dua puluh tiga anak-anak meninggal antara Rabu dan Kamis. Sebanyak 30 kematian terjadi dalam 48 jam terakhir," tambahnya.
Anehnya, Menteri Kesehatan setempat, Siddharthnath Singh, mengklaim bahwa tidak ada korban jiwa akibat kekurangan oksigen.
"Sebuah penyelidikan telah diperintahkan ke dalam insiden tersebut, dan laporan terakhir akan menjadi jelas setelah dikeluarkan," katanya.
Ini adalah insiden pertama dari sejumlah besar kematian anak-anak dari rumah sakit di India. (Xinhua)
Baca Juga: 3 Tahun Tak Terungkap, Pemerkosa Anak Dipenjara 6 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting