Suara.com - Kepolisan Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, menangkap dua orang pelaku pemukulan salah seorang sopir taksi berbasis aplikasi ponsel (online), dan masih mengejar satu pelaku lain sebagai buntut dari aksi mogok sopir angkot.
"Yang sudah kami amankan ada dua orang, dan ada salah satu pelaku, berusaha mengelabui petugas dengan memotong rambutnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Cirebon, AKP Galih Wardhani di Cirebon, seperti dilansir Antara Rabu (16/8/2017).
Dia mengatakan, pelaku ditangkap oleh Special Responses Team (SRT) Polresta Cirebon di dua tempat berbeda.
Pelaku berinisial H alias F berhasil ditangkap di Desa Weru, sedangkan pelaku kedua berinisial E, ditangkap ditengah tani Cirebon.
Galih melanjutkan, pihaknya masih mengejar satu pelaku lain yang melarikan diri, namun dia memastikan sudah mengantongi identitas pelaku pengroyokan sopir daring tersebut.
"Kami juga masih mendalami kasus ini, untuk kembali mendapatkan informasi siapa saja yang terlibat dalam tindakan anarkis tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Selasa (16/8) siang, sejumlah orang yang diduga sopir angkot menghadang korban yang merupakan sopir taksi online bernama Taufik Ismail.
Taufik yang ketika itu melintas di jalan Desa Batembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, langsung dihadang dan diberhentikan. Korban juga mendapatkan penganiayaan berupa pukulan.
Baca Juga: Klaim Laporan Belum Dicabut, Acho: Mau Niat Damai atau Nggak?
Sementara Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Adi Vivid AB meminta kepada kedua belah pihak untuk menahan emosi, agar tidak kembali terjadi konflik yang lebih besar.
"Baik sopir angkot maupun daring, harus sama-sama menjaga keamanan Kota Cirebon dan jangan terus bergerombol," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi