Bakal calon Bupati Cirebon, H. Kalinga menyatakan ingin mengembangkan kawasan minapolitan Cirebon untuk membawa kesejahteraan yang berkeadilan bagi para nelayan. Minapolitan sendiri dijelaskan oleh Kalinga merupakan kawasan pengembangan wilayah pesisir sebagai kota basis ekonomi kelautan dan perikanan dengan mengedepankan prinsip daya saing dan pelestarian lingkungan hidup.
“Cirebon memiliki potensi hasil laut yang cukup besar. Untuk itu, kita ingin menjadikan wilayah pesisir Cirebon sebagai kawasan minapolitan yang mendorong kesejahteraan nelayan dan menumbuhkankembangkan kemandirian ekonomi mikro, kecil dan menengah,” ujar Kalinga di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (13/8/2017).
Untuk mewujudkan target tersebut, Kalinga menjelaskan perlu sebuah konsep pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu dan berkesinambungan baik dari segi infrastruktur maupun pengelolaan sumber daya manusia (SDM) nelayan yang mumpuni sehingga kedepannya sektor kelautan dan perikanan di Cirebon bisa dijadikan sebagai penggerak ekonomi regional.
“Rencananya, kita ingin melakukan beberapa kebijakan untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan di Kabupaten Cirebon seperti bantuan alat tangkap ramah lingkungan, pelatihan diversivikasi dan nilau tambah produk olahan makanan berbahan baku ikan dan hasil laut, fasilitasi pembiayaan usaha kelautan dan perikanan, pendampingan pemberdayaan pelaku perikanan, peningkatan produksi perikanan yang ramah lingkungan dan menekan angka kehilangan hasil produksi perikanan dan kelautan, pelestarian fungsi lingkungan pesisir” jelas Kalinga.
Dengan dinamika yang cukup tinggi, Kalinga memandang bawa pesisir Cirebon banyak diterpa beberapa permasalahan fisik seperti erosi pantai, hilangnya pelindung alami pantai, sedimentasi pantai, pencemaran pantai, dan lain sebagainya. Hampir 90% masalah tersebut dikatakannya sebagai akibat dari kelalaian manusia.
“Masyarakat masih banyak yang tidak memahami kalau penebangan hutan bakau dapat memperlemah perlindungan alami pantai dalam hal ini masyarakat juga kurang dilibatkan untuk melindungi daerah pantai,” ungkapnya.
Selanjutnya, Kalinga juga mengatakan hingga saat ini kinerja instansi yang menangani kelautan dan perikanan belum optimal dan butuh ditingkatkan.
“Selain karena faktor kelalaian SDM, permasalahan juga terdapat dalam badan instansi yang bergerak secara sektoral dengan koordinasi yang relatif lemah sehingga tidak dapat maksimal dalam mengkoordinir kegiatan yang berada di wilayah pesisir,” imbuhnya.
Baca Juga: Jika Terpilih, Kalinga akan Sejahterakan Honorer K2 Cirebon
Untuk itu kedepannya, Kalinga ingin mendorong kinerja instansi kelautan untuk terus berbenah ke arah perbaikan, penguatan lembaga masyarakat yang bergerak dibidang kelautan dan perikanan.
"Dan juga memberi ruang publik secara lebih leluasa kepada masyarakat, dunia usaha, dunia akademisi, untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memajukan wilayah pesisir Cirebon agar ke depannya lebih sejahtera. Dengan mahasiswa juga ke depannya kita akan bekerja sama melakukan gerakan penanaman mangrove," tutup Kalinga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat