Suara.com - Pemerintah mengundang masyarakat adat dari berbagai daerah dalam upacara kemerdekaan RI ke-72 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Masyarakat adat yang diundang oleh Istana dari Sabang sampai Merauke. Salah satunya adalah masyarakat suku Baduy dari Banten.
Empat orang suku Baduy yang datang ke Istana menarik perhatian, sebab mereka tanpa mengenakan alas kaki.
Mereka di antaranya adalah Mursyid Arief (15), Nad, dan Damar. Keempat warga suku Baduy ini mengaku sangat senang diundang Presiden mengikuti upacara HUT Kemerdekaan di Istana.
"Ini pertama kali ke Istana Presiden. Senang sekali," kata Mursyid saat ditemui di Istana.
Sedangkan Nad mengaku tak menyangka boleh masuk Istana oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), karena mereka tanpa alas kaki.
"Tadi kami kira nggak boleh masuk karena nggak pakai sepatu, ternyata boleh. Karena memang adat dan tradisi kami kan tidak boleh pakai alas kaki," ujar dia.
Para warga suku Baduy ini datang mengenakan kostum hitam dengan ikat kepala khas adatnya.
Pada dua tahun lalu warga suku Baduy juga pernah diundang Jokowi mengikuti upacara di Istana, namun ketika itu yang datang tokoh-tokoh adatnya.
Baca Juga: Jalan Sekitar Istana Merdeka Ditutup, Ini Pengalihan Arusnya
"Tapi sekarang yang diundang yang muda-muda saja," tutur Nad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia