Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Pemerintah Jakarta dan Pemerintah Provinsi Banten akan menandatangani nota kesepahaman pembangunan jembatan sepanjang lima kilometer dari Dadap, Tangerang, ke pulau reklamasi c, Jakarta Utara, pada Rabu (23/8/2017).
"Kita akan ke Banten mau menandatangani nota kesepahaman tentang pembuatan jembatan," ujar Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).
Saefullah menjelaskan jembatan tersebut untuk mengakomodir penghuni Pulau C dan D yang akan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saefullah mengatakan jembatan ini akan memangkas waktu perjalanan ke bandara.
"Saya rasa sangat mungkin apalagi visi-misi ke depan Jakarta itu Giant Sea Wall mau Jadi. kalau sekedar ijin jembatan harus kita berikan," kata Saefullah.
Selain itu, jembatan ini nanti akan memudahkan warga dari bandara menuju Bekasi dan Karawang tanpa lewat jalan tol dalam kota.
"Jadi lewat pesisir saja bisa terus ke Karawang. Demikian juga orang Karawang yang mau naik plane bisa naik ke pesisir. Ada alternatifnya begitu, saya pikir Pak Gubernur DKI akan mengawali sesuatu yang sangat baik," kata dia.
Pembangunan jembatan tersebut akan dibiayai pengembang Pulau C dan D yaitu PT. Kapuk Naga Indah, anak perusahaan Agung Sedayu Group.
Saefullah berharap jembatan mulai dibangun awal tahun 2018.
Saefullah juga berharap DPRD Jakarta setuju melanjutkan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi. Sebab, perda ini nanti akan menjadi payung hukum pembangunan.
"Mudah-mudahan teman-teman (anggota dewan) dibelakang mau berbesar hati untuk membahas," kata dia.
"Kita akan ke Banten mau menandatangani nota kesepahaman tentang pembuatan jembatan," ujar Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).
Saefullah menjelaskan jembatan tersebut untuk mengakomodir penghuni Pulau C dan D yang akan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saefullah mengatakan jembatan ini akan memangkas waktu perjalanan ke bandara.
"Saya rasa sangat mungkin apalagi visi-misi ke depan Jakarta itu Giant Sea Wall mau Jadi. kalau sekedar ijin jembatan harus kita berikan," kata Saefullah.
Selain itu, jembatan ini nanti akan memudahkan warga dari bandara menuju Bekasi dan Karawang tanpa lewat jalan tol dalam kota.
"Jadi lewat pesisir saja bisa terus ke Karawang. Demikian juga orang Karawang yang mau naik plane bisa naik ke pesisir. Ada alternatifnya begitu, saya pikir Pak Gubernur DKI akan mengawali sesuatu yang sangat baik," kata dia.
Pembangunan jembatan tersebut akan dibiayai pengembang Pulau C dan D yaitu PT. Kapuk Naga Indah, anak perusahaan Agung Sedayu Group.
Saefullah berharap jembatan mulai dibangun awal tahun 2018.
Saefullah juga berharap DPRD Jakarta setuju melanjutkan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi. Sebab, perda ini nanti akan menjadi payung hukum pembangunan.
"Mudah-mudahan teman-teman (anggota dewan) dibelakang mau berbesar hati untuk membahas," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
Kabupaten Serang Banten Direndam Banjir
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh