Ketua Umum PSI Grace Natalie [suara.com/Bowo Raharjo]
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie menyatakan partainya siap diverifikasi Komisi Pemilihan Umum.
"Kalau dari PSI segenap kerendahan hati kami menyatakan diri siap untuk verifikasi karena pekerjaan administratif dan faktual di lapangan sudah kami lakukan jauh-jauh hari sudah hampir tiga tahun yang lalu," ujar Grace Natalie ketika bertemu komisioner KPU Hasyim Asy'ari di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/8/217).
Grace optimistis lolos verifikasi KPU karena sudah berbadan hukum dan telah lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM.
"Jadi untuk verifikasi KPU tahun ini tinggal kami rapikan sedikit saja. Ada tambahan anggota, persyaratan anggota sudah kami penuhi, bahkan jauh melebihi yang diminta KPU. Sudah siap untuk diverifikasi oleh KPU," kata Grace.
Grace mengatakan partainya sudah 100 persen memiliki perwakilan di seluruh provinsi, 100 persen di kabupaten dan kota, dan 75 persen tingkat kecamatan.
Grace mengungkapkan sebenarnya fokus PSI sekarang bukan lagi pada verifikasi, melainkan bagaimana memaksimalkan mesin partai untuk kembali memenangkan Joko Widodo di bursa Pemilihan Presiden tahun 2019.
Grace mengatakan PSI bertekad meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Sudah beberapa kali pemilu digelar, baik di tingkat nasional maupun pemilihan kepala-kepala daerah, partai politik menjadi kendaraan utama untuk meraih kekuasaan. Penguasa silih berganti, namun belum memperlihatkan yang lebih baik?" katanya beberapa waktu yang lalu.
Grace menjelaskan PSI ingin hadir dalam warna yang berbeda. PSI ingin menjadi penyuara aspirasi publik, tidak sekadar untuk jalan menuju kekuasaan, seperti yang dilakukan kebanyakan partai selama ini.
"Atas landasan itu, PSI berinisiatif menggelar kopi darat (kopdar) dengan relawan yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
"Kalau dari PSI segenap kerendahan hati kami menyatakan diri siap untuk verifikasi karena pekerjaan administratif dan faktual di lapangan sudah kami lakukan jauh-jauh hari sudah hampir tiga tahun yang lalu," ujar Grace Natalie ketika bertemu komisioner KPU Hasyim Asy'ari di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/8/217).
Grace optimistis lolos verifikasi KPU karena sudah berbadan hukum dan telah lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM.
"Jadi untuk verifikasi KPU tahun ini tinggal kami rapikan sedikit saja. Ada tambahan anggota, persyaratan anggota sudah kami penuhi, bahkan jauh melebihi yang diminta KPU. Sudah siap untuk diverifikasi oleh KPU," kata Grace.
Grace mengatakan partainya sudah 100 persen memiliki perwakilan di seluruh provinsi, 100 persen di kabupaten dan kota, dan 75 persen tingkat kecamatan.
Grace mengungkapkan sebenarnya fokus PSI sekarang bukan lagi pada verifikasi, melainkan bagaimana memaksimalkan mesin partai untuk kembali memenangkan Joko Widodo di bursa Pemilihan Presiden tahun 2019.
Grace mengatakan PSI bertekad meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Sudah beberapa kali pemilu digelar, baik di tingkat nasional maupun pemilihan kepala-kepala daerah, partai politik menjadi kendaraan utama untuk meraih kekuasaan. Penguasa silih berganti, namun belum memperlihatkan yang lebih baik?" katanya beberapa waktu yang lalu.
Grace menjelaskan PSI ingin hadir dalam warna yang berbeda. PSI ingin menjadi penyuara aspirasi publik, tidak sekadar untuk jalan menuju kekuasaan, seperti yang dilakukan kebanyakan partai selama ini.
"Atas landasan itu, PSI berinisiatif menggelar kopi darat (kopdar) dengan relawan yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
PSI Klaim 5 hingga 7 Tokoh Besar Akan Bergabung, Termasuk 'Bapak J' sebagai Ketua Dewan Pembina
-
Bro Ron: Sahroni Tidak Pindah ke PSI
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI
-
Megawati Bakal Pidato di Acara Peringatan KAA ke-70 di Blitar, Ini yang Akan Disampaikan
-
Langkah Polri di Era Prabowo-Gibran: Mengawal Asta Cita, Menjaga Stabilitas Nasional
-
Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah
-
Masih Diperiksa Intensif Polisi Bareng Beby Prisillia, Onad Sudah Ditetapkan Tersangka?
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi