Suara.com - Pengacara Eggi Sudjana menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak menegakkan keadilan di Indonesia. Pasalnya, begitu banyak pendukung Jokowi yang menghina Prabowo Subianto, tapi tidak diproses.
Dia menyebut ada dua nama pendukung Jokowi yakni Mawardi dan Ulin Yusron.
"Karena dia sudah menghina Prabowo, tapi nggak diapa-apain. Ada pengguna sosial namanya Ulin Yusron. Dia penggiat sosial media yang hadir diundang Joko Widodo dua hari lalu di Istana. Tiga jam bicara," kata Eggi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2017).
Ia juga mengaku menjadi salah satu korban dari Sindikat yang selalu menyebarkan berita bohong bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan di media sosial. Oleh karena itu, dia minta pihak kepolisian agar tidak berlaku diskriminatif terhadap orang-orang yang kontra dengan pemerintah.
"Si Ulin pernah bikin gambarnya Prabowo yang disamakan dengan Hitler, judulnya 'Si Fasis, Si Penculik, Si Pemerang'. Kenapa ini nggak diperiksa si Ulin ini. Ini kan ujaran kebencian yang nyata," tegas Eggi.
Ia menegaskan memang pendukung Prabowo bahkan pada Pilpres 2014, menjadi salah satu kuasa hukumnya saat bersengketa di Mahkamah Konstitusi.
"Saya kan pendukungnya Prabowo, saya nggak dukung Jokowi. Saya tersinggung. Jadi gini, kalau pembuat program itu pro pemerintah, tidak ditangkap, tapi kalau kepada kita baru dipersoalkan. Tolong jangan diskriminatif," tegas Eggi.
Tak hanya itu, ia juga membandingkan dengan kasus lain yang menjerat Politikus Nasdem Victor B Laiskodat. Menurutmya, kasus Victor hingga saat ini tidak tahu lagi perkembangannya. "Giliran saya yang namanya baru disangkutpautkan dengan Saracen langsung cepat mengusutnya," tutup Eggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan