Suara.com - Pelari nasional Atjong Tio menyumbang medali emas kelima untuk tim atletik Indonesia dalam perlombaan nomor lari halang rintang 3.000 meter putra pada hari terakhir cabang atletik SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, Sabtu (26/8/2017) malam.
"Saya bukan hanya ingin sekedar menang tapi menang dengan catatan waktu yang lebih baik. Catatan waktu saya ini lebih baik dari hasil uji coba sebelumnya," kata Atjong selepas perlombaan, dikutip dari Antara.
Atlet berusia 25 tahun itu mencatatkan waktu 9 menit 3,94 detik dan diikuti atlet Vietnam, Pham Tien San, yang mendapatkan medali perak dengan waktu 9 menit 6,31 detik.
"Saya berterimakasih kepada semua orang yang selalu mendukung saya seperti pelatih, komandan, dan teman-teman di kantor. Mereka selalu memberikan semangat dan itu menjadi tenaga baru bagi saya," kata anggota TNI Angkatan Darat berpangkat sersan satu di Yonif Mekanis 521 Kodam Brawijaya itu.
Atjong mengaku sengaja tidak memimpin perlombaan pada lap pertama untuk mengetahui kekuatan lawan.
"Pada SEA Games 2015, saya hanya mendapatkan medali perunggu karena saya mengalami cedera hamstring sepekan sebelum berangkat. Malam ini, saya menikmati perlombaan saja," katanya.
Atlet asal Jawa Timur itu mengaku masih ingin memperbaiki rekornya selain ingin tampil di lari maraton.
"Saya juga ingin mencoba turun pada nomor lari maraton," kata Atjong.
Pada ajang uji coba SEA Games 2017 di Stadion Rawamangun Jakarta Timur, 15 Juli lalu, Atjong meraih waktu 9 menit 9,06 detik.
Baca Juga: Raih Emas, Indra Belum Terkalahkan di 50 Meter Gaya Dada
Sedangkan dalam kejuaraan atletik 2017 di Thailand, Atjong meraih waktu 9 menit 18 detik.
Medali emas yang diraih Atjong adalah medali kelima tim atletik Indonesia setelah medali emas Hendro pada nomor jalan cepat putra 20.000 meter, medali emas Triyaningsih pada nomor lari 10.000 meter putri, medali emas Eki Febri Ekawati pada nomor tolak peluruh putri, dan medali emas Agus Prayogo pada nomor lari 10.000 meter putra.
Tim atletik Indonesia mengumpulkan total lima medali emas, tujuh medali perak, dan tiga medali perunggu.
Berikut video seremoni penyerahan medali nomor lari halang rintang 3.000 meter putra:
Berita Terkait
-
Potong Kepala di Kejuaraan Eropa, Skandal Atlet Israel Picu Kemarahan Dunia
-
Di Bawah Bayang-bayang Duka dan Tuntutan Keadilan, Prada Lucky Dimakamkan
-
AdMedika Raih 2 Gold Winner di Contact Center World Awards Asia Pacific 2025: Prestasi Kelas Dunia
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
-
Menpora Minta Timnas Indonesia U-23 Evaluasi, Medali Emas SEA Games Harga Mati
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban