Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memastikan, segera memanggil penyidik senior KPK Novel Basweda untuk diperiksa sebagai terlapor.
Novel dilaporkan kompatriotnya, Direktur Penyidik KPK Brigadir Jenderal Aris Budiman, atas dugaan pencemaran nama baik.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pemeriksaan Novel akan dilakukan setelah penyidik memeriksa saksi ahli.
"Nanti (Novel kami periksa). Pemeriksaan saksi ahli dulu," kata Argo, Kamis (31/8/2017).
Argo belum bisa menjelaskan proses pemeriksaan Novel yang kini masih menjalani perawatan medis di Singapura, karena diteror penyiraman air keras oleh pelaku misterius.
Namun, Argo mengungkapkan polisi sudah memeriksa dan mendapatkan keterangan dari Aris sebagai pihak pelapor.
"Kami step by step (bertahap). Kan mesti periksa pelapor (Aris) dulu, baru kemarin kami periksa pelapor. Nanti perkembangannya saya kasih tahu," janjinya.
Novel dilaporkan Aris Budiman terkait tuduhan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya. Laporan Aris secara resmi baru diterima polisi pada 21 Agustus 2017.
Laporan itu dibuat karena Aris merasa tersinggung dengan isi surat elektronik yang dikirimkan Novel.
Baca Juga: Novel Baswedan Dilaporkan Direktur Penyidik KPK ke Polisi
Setalah menindaklanjuti laporan tersebut, polisi telah melakukan gelar perkara dan telah meningkatkan kasus Novel ke tahap penyidikan.
Bahkan, polisi sudah mengirim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas kasus Novel ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid