Suara.com - Sekertaris Jenderal Partai Amanah Nasional Eddy Soeparno datang ke Dedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia menjenguk Wali Kota Tegal nonaktif sekaligus kakak kandungnya, Siti Masthita di rutan KPK.
Usai menjenguk, Eddy mengungkapkan bahwa kondisi Siti saat ini masih dalam keadaan baik. Siti juga terlihat sumringah saat keempat putra dan putrinya datang untuk menjenguk ibunya.
"Alhamdulillah sehat, semangat tinggi apalagi lihat anak-anaknya jadi ya kita doakan saja supaya tetap sehat. Jadi ada semangat lagi," ujar Eddy seusai menjenguk di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (1/9/2017).
Selain itu, lanjut Eddy, sejak ditahan pada Rabu 30 Agustus 2017 lalu, Siti rajin beribadah di penjara. Sebab Siti banyak punya waktu luang.
"Waktu luangnya kan banyak, jadi dihabiskan oleh Siti untuk beribadah untuk menguatkan," katanya.
Eddy mengaku selama menjenguk sang kakak didalam tahanan, sama sekali tidak membucarakan mengenai kasus yang membelit kakaknya saat ini. Ia menyerahkan segalanya kepada hukum yang berlaku.
"Terus terang saya dalam posisi tidak berkomentar sekarang karena saya tidak mengetahui pokok permasalahannya apa kalau anda ingin tanya ke saya sebagai warga negara yang baik tentu kita dukung penegakan hukum dan itu konsekuen jadi berdasarkan prosedur hukum dan undang undang yang berlaku kita hormati kita tegakan hukum yang ada kalau dinyatakan bersalah ya bersalah kalau tidak bersalah ya jangan dinyatakan bersalah apalagi dipaksa bersalah. Kita hormati dan kita junjung tinggi hukum yang sedang berjalan," kata Eddy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal