Suara.com - Massa yang tergabung dalam Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingya, menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar, Menteng, Jakarta, Sabtu (2/9/2017).
Mereka juga membakar poster bergambar tokoh demokrasi Myanmar dan peraih medali Nobel Perdamaian tahun 1991, Aung San Suu Kyi.
Aksi pembakaran itu dilakukan karena Suu Kyi terbilang bungkam dan tak membela etnis Rohingya. Padahal, Suu Kyi sejak dua dekade silam dikenal atas reputasinya membelas hak demokrasi rakyat Myanmar.
Sebelum membakar poster Suu Kyi, massa menginjak-injak poster yang juga tertera tulisan “The Inhuman Lady” atau “Ibu yang tak berperikemanusiaan”.
Massa lantas secara bergantian membakar poster Suu Kyi di depan kantor Kedubes Myanmar.
Namun, aksi pembakaran tersebut tidak berlangsung lama, karena aparat kepolisian yang berjaga langsung memadamkan api.
"Ini kami bakar foto Aung San Suu Kyi. Dia tidak pantas menerima Nobel Perdamaian," teriak orator dalam aksi unjuk rasa.
Salah satu Koordinator Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingya Andi Sinulingga juga mendesak rezim militer dan sipil Myanmar, untuk menghentikan kekerasan dan genosida pada etnis Rohingya.
Baca Juga: Aksi Bela Rohingya, Massa Desak ASEAN Bekukan Keanggotaan Myanmar
"Kami juga mendesak Aung San Suu Kyi agar berusaha keras menghentikan aksi pengusiran dan pembantaian terhadap etnis Rohingya atas dasar persamaan kemanusiaan. Mereka juga makhluk ciptaan Tuhan. Jika tidak, Aung San Suu Kyi sangat tidak pantas menerima Nobel Perdamaian. Untuk itu kami mendesak Panitia Nobel mencabut penghargaan tersebut," tandasnya.
Untuk diketahui, sekitar 400 orang etnis Rohingya tewas dalam operasi militer yang dimulai sejak pekan lalu. Sementara 38 ribu orang Rohingya lainnya keluar ke perbatasan menuju Bangladesh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya