Suara.com - Turki memohon agar pemerintah Bangladesh membuka pintu perbatasannya dan menerima ribuan etnis Rohingya asal Myanmar.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, seperti diberitakan Anadolu Agency, Jumat (1/9/2017), pemerintahnya akan membayar kepada pemerintah Bangladesh, berapa pun biaya untuk menampung pengungsi Rohingya.
“Berapa pun biaya yang diminta Bangladesh, kami akan membayarnya, asalkan mereka membuka pintu untuk pengungsi Rohingya,” tegas Cavusoglu.
Selain itu, kata dia, Turki juga akan memobilisasi negara maupun organisasi-organisasi Islam untuk mengadakan pertemuan khusus membahas persoalan etnis Rohingya.
Tak hanya itu, Cavusoglu juga mengklaim sudah menelepon mantan Sekretaris Jenderal PBB dan juga Kepala Komisi Rakhine PBB Kofi Annan, agar bisa mendesak militer Myanmar menyetop pembantaian terhadap Rohingya.
Untuk diketahui, sedikitnya 400 orang etnis Rohingya tewas dalam operasi militer Myanmar yang diterapkan sejak pekan lalu. Sementara 38 ribu Rohingya lainnya mencoba menerobos perbatasan ke Bangladesh.
Berita Terkait
-
Menteri Retno: Saya Sudah Laporkan Masalah Rohingya ke Sekjen PBB
-
Protes Pembantaian Rohingya, Massa Bakar Poster Aung San Suu Kyi
-
Aksi Bela Rohingya, Massa Desak ASEAN Bekukan Keanggotaan Myanmar
-
Aksi Kemanusiaan Rohingya, Pendemo: Usir Dubes Myanmar!
-
Anggota DPR Minta Suu Kyi Belajar dari Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh