Suara.com - Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mengkaji rencana pedirian Politeknik Ketenagakerjaan. Lembaga pendidikan ini diharapkan mampu mempercepat penyediaan tenaga kerja terampil.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker, Hery Sudarmanto, Politeknik Ketenagakerjaan dibangun untuk meningkatkan kompetensi, praktik, attitude calon pekerja, dan menghilangkan missmatch antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
"Lulusan Politeknik Ketenagakerjaan diharapkan langsung diterima, karena jurusan yang dibuka sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dengan tenaga pengajar dari para pemangku kepentingan," kata Hery, saat mendampingi tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, ketika mensurvei persiapan pendirian Politeknik Ketenagakerjaan, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Rabu (6/92017).
Saat ini, tim dari Kemnaker dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara tengah mempersiapkan pendirian lembaga tersebut. Ada beberapa balai latihan milik Kemenaker yang sedang disurvei kelayakannya untuk dijadikan kampus tersebut dan ada tiga jurusan yang disiapkan, yakni Relasi Industri, Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), dan Manajemen Sistem Sumber Daya Manusia.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Rini Widyantini menyatakan, pihaknya menyambut baik rencana tersebut. Ia mengingatkan, dalam pendirian sebuah lembaga pendidikan hendaknya memperhatikan dua hal, yakni kebutuhan masyarakat dan persiapan sarana-prasarana.
"Harus menghasilkan sumber daya yang dibutuhkan pasar. Untuk itu, program studi yang dibuka harus benar-benar mengacu pada kebutuhan pasar kerja serta dengan fasilitas yang memadai,"kata Rini.
Agar memberikan pola belajar mengajar yang berkualitas, Rini juga menyarankan agar Kemnaker mencontoh perguruan tinggi yang baik. Mencontoh dalam arti melakukan studi tiru dan menyempurnakannya.
Turut pula mendampingi survei, Kepala Barenbang Kemnaker, Sugiarto Sumas.
Adapun finalisasi penentuan kampus Politeknik Ketenagakerjaan masih menunggu hasil survei di beberapa tempat milik Kemnaker yang lain.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga