Abdullah Abigail (9) dan ibunya, Rahayu Agustina, bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian [suara.com/Welly Hidayat]
Abdullah Abigail (9), anak Banyuwangi, Jawa Timur, senang akhirnya bisa bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jumat (8/9/2017).
Abi sapaan akrabnya sudah sejak lama mengidolakan Tito. Putra ketiga dari pasangan Yudiono (47) dan Rahayu Agustina (44) merupakan menderita kelainan autoimun atau penyakit akibat masalah sistem kekebalan tubuh. Dia datang ke Trunojoyo bersama ibunya dengan menumpang kereta api.
Rahayu bercerita awal mula Abi mengidolakan Tito dan menyukai polisi. Bermula ketika dia dibawa ke rumah sakit di Banyuwangi untuk pemeriksaan kesehatan.
"Awalnya itu di rumah sakit, Abi mau diambil darahnya nggak mau. Pas itu ada polisi di rumah sakit, saya takut takuti biar Abi dibawa polisi (biar dia mau diambil darah)," kata Rahayu.
Anggota polisi yang ditunjuk Rahayu kemudian menghampiri murid kelas 2 Sekolah Dasar Lazuardi dan tersenyum.
Abi sapaan akrabnya sudah sejak lama mengidolakan Tito. Putra ketiga dari pasangan Yudiono (47) dan Rahayu Agustina (44) merupakan menderita kelainan autoimun atau penyakit akibat masalah sistem kekebalan tubuh. Dia datang ke Trunojoyo bersama ibunya dengan menumpang kereta api.
Rahayu bercerita awal mula Abi mengidolakan Tito dan menyukai polisi. Bermula ketika dia dibawa ke rumah sakit di Banyuwangi untuk pemeriksaan kesehatan.
"Awalnya itu di rumah sakit, Abi mau diambil darahnya nggak mau. Pas itu ada polisi di rumah sakit, saya takut takuti biar Abi dibawa polisi (biar dia mau diambil darah)," kata Rahayu.
Anggota polisi yang ditunjuk Rahayu kemudian menghampiri murid kelas 2 Sekolah Dasar Lazuardi dan tersenyum.
"Terus dia (Abi) bilang, ibu kalau polisinya itu jahat, marah, adik dibawa kan.Tapi, malah polisinya senyum sama aku. Ya, itu di situ abi mulai suka polisi, terutama Pak Tito, dia ngefans," kata Rahayu.
Abi tahu Tito ketika hendak pulang dari rumah sakit. Ketika itu, Abi meminta ibunya bertanya kepada anggota polisi siapa nama pimpinan polisi dan kantornya dimana.
"Itu Abi terus desak saya tanyakan siapa pimpinannya saya bilang Pak Tito, kantornya ada di Jakarta," ujar Rahayu.
Semenjak itu, Abi ingin sekali bertemu Tito. Rahayu mengaku pernah menjelek-jelekkan Tito dengan maksud agar Abi jangan memaksa untuk bisa bertemu Tiro.
"Saya bilang ke Abi supaya dia nggak antusias ketemu Pak Tito yang miliki kedudukan tinggi. Saya bilang Pak Tito jelek Abi, Pak Tito sudah tua," ujar Rahayu.
"Itu Abi malah bilang gini, Ibu memang udah pernah ketemu Pak Tito? Ndak (jawab ibunya), kenapa ibu jelekan Pak Tito, toh? Makanya ibu jangan jelek-jelekan orang yang belum pernah bertemu," kata Rahayu mengulang ucapan Abi.
Sampai akhirnya, keinginan kuat Abi terwujud.
"Ya, senang sekali nggak bisa ngomong. Saya mau ucapkan terima kasih dengan adanya Pak Tito, semangat anak saya untuk sembuh. Semangat anak saya untuk melawan sakit. itu saja," ujar Rahayu.
Abi mengaku pertamakali melihat wajah Tito di koran pada masa pilkada Jakarta.
"Saya bahagia sekali ketemu Pak Tito ya. Itu saya lihat koran gambar muka Pak Tito, sama lihat Pak Tito waktu masalahnya Ahok itu loh," kata Abi yang mengenakan masker.
Menurut Abi, Tito merupakan pemimpin yang pintar dan cerdas dan hal itu membuat Abi bercita cita menjadi kapolri.
Tito bahagia bisa bertemu langsung dengan Abi. Tito berharap Abi tetap kuat melawan penyakit.
"Abi katanya sangat pengin ketemu saya dan kemudian Abi menurut orangtuanya ada satu penyakit sehingga pengen sekali ketemu saya. Dan saya sudah temui tadi, anaknya cerdas dan mudah - mudahan dengan ketemu, nantinya membuat anak ini lebih bersemangat untuk sekolah," kata Tito.
"Sekaligus memberi kekuatan untuk dirinya dari dalam untuk melakukan self healing disamping bantuan eksternal seperti obat - obatan," Tito menambahkan.
Komentar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan