Indra J Piliang ditangkap karena kasus dugaan narkoba. [dok.Istimewa]
Ketika ditemui Suara.com, Kamis (14/9/2017), petugas keamanan Diamond Karaoke and Lounge, Sail (48), menceritakan kronologis penangkapan mantan peneliti Centre for Strategic and International Studies yang kini duduk sebagai Ketua Departemen Kajian Kebijakan sekaligus Ketua Dewan Pelaksana Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang.
"Itu tadi malam (Rabu) pukul 19.30 WIB. Ada enam orang datang pakaian bebas (polisi)," kata Sail.
Sail sempat meminta mereka berhenti sebelum masuk ke tempat karaoke. Tetapi Sail kemudian membiarkan mereka setelah salah satu petugas mengeluarkan surat perintah penangkapan.
"Itu polisi langsung tunjukkin surat perintah (penangkapan). Ini ada surat perintahnya sudah TO (target operasi). Langsung mereka nyelonong masuk. Saya juga kaget kan," kata Sail.
Sekitar setengah jam setelah polisi masuk ke ruang karaoke, Sail diminta polisi untuk ikut masuk sebagai saksi.
"Itu setengah jam polisi di dalam, saya dipanggil masuk, suruh jadi saksi. Lihat ke room itu (tempat Indra karaoke) ada bong (sabu) di atas meja, tapi nggak ada barang bukti sabu cuma ada minuman," ujar Sail.
Di ruangan tersebut, Sail tak melihat ada perempuan.
"Pas saya masuk, nggak ada lihat (perempuan). Cuma sama temannya aja itu dia dua orang. Itu langsung mereka dibawa polisi," ujar Sail.
Indra yang merupakan tokoh berpengaruh di Partai Golkar diciduk polisi bersama RF (32) dan MIJ (35). Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan.
"Itu tadi malam (Rabu) pukul 19.30 WIB. Ada enam orang datang pakaian bebas (polisi)," kata Sail.
Sail sempat meminta mereka berhenti sebelum masuk ke tempat karaoke. Tetapi Sail kemudian membiarkan mereka setelah salah satu petugas mengeluarkan surat perintah penangkapan.
"Itu polisi langsung tunjukkin surat perintah (penangkapan). Ini ada surat perintahnya sudah TO (target operasi). Langsung mereka nyelonong masuk. Saya juga kaget kan," kata Sail.
Sekitar setengah jam setelah polisi masuk ke ruang karaoke, Sail diminta polisi untuk ikut masuk sebagai saksi.
"Itu setengah jam polisi di dalam, saya dipanggil masuk, suruh jadi saksi. Lihat ke room itu (tempat Indra karaoke) ada bong (sabu) di atas meja, tapi nggak ada barang bukti sabu cuma ada minuman," ujar Sail.
Di ruangan tersebut, Sail tak melihat ada perempuan.
"Pas saya masuk, nggak ada lihat (perempuan). Cuma sama temannya aja itu dia dua orang. Itu langsung mereka dibawa polisi," ujar Sail.
Indra yang merupakan tokoh berpengaruh di Partai Golkar diciduk polisi bersama RF (32) dan MIJ (35). Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan.
Golkar
Partai Golkar akan memberikan bantuan hukum kepada Indra untuk menghadapi jeratan kasus sabu.
"Ya kita punya lembaga bantuan hukum, kalau dia menginginkan bantuan hukum pasti kita bantu," kata Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar Roem Kono di gedung DPR.
Tetapi, Partai Golkar tetap akan profesional. Jika Indra terbukti terlibat kasus narkoba, partai akan memberikan tindakan tegas.
"Ya kita harus berikan sanksi. Sanksi moral termasuk pemberhentian," kata Roem Kono.
Roem Kono menambahkan langkah yang dilakukan Golkar sekarang mempelajari perkara Indra.
"Oleh karena itu kita mau teliti dulu sampai sejauhmana. Semoga dengan ditangkapnya dia, dia bisa sembuh. Itu saja. Kita harapkan," kata Wakil Ketua IV DPR.
Partai Golkar akan memberikan bantuan hukum kepada Indra untuk menghadapi jeratan kasus sabu.
"Ya kita punya lembaga bantuan hukum, kalau dia menginginkan bantuan hukum pasti kita bantu," kata Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar Roem Kono di gedung DPR.
Tetapi, Partai Golkar tetap akan profesional. Jika Indra terbukti terlibat kasus narkoba, partai akan memberikan tindakan tegas.
"Ya kita harus berikan sanksi. Sanksi moral termasuk pemberhentian," kata Roem Kono.
Roem Kono menambahkan langkah yang dilakukan Golkar sekarang mempelajari perkara Indra.
"Oleh karena itu kita mau teliti dulu sampai sejauhmana. Semoga dengan ditangkapnya dia, dia bisa sembuh. Itu saja. Kita harapkan," kata Wakil Ketua IV DPR.
Komentar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta