Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Al Maryanti Solihah mengatakan kasus video berisi cerita siswi SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi, Jakarta Barat, berinisial PI (9), yang mengaku akan diculik, tetapi belakangan ketahuan bohong, harus menjadi pelajaran bagi masyarakat.
"Ini kan sebuah hikmah. Saya mengganggap bahwa ada strategi yang harus dilakukan oleh orangtua," kata Maryanti di depan ruang Kepala SD Negeri Tanjung Duren Selatan, Jumat (15/9/2017).
Kebohongan PI terungkap setelah polisi melakukan pendalaman dengan mencocokkan keterangannya dengan CCTV. Pengelola sekolah dan orangtua murid semula percaya begitu saja dengan cerita itu. Akibatnya, sebagian dari mereka sampai ketakutan melepaskan anak bersekolah.
Maryanti mengatakan banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kasus tersebut.
Pertama, orangtua harus selektif menerima informasi, khususnya yang beredar di media sosial. Kedua, komite sekolah juga harus dapat menyeleksi semua informasi.
"Karena ketakutan ini betul nyata dalam grup Whatsapp tersebut, segala macam marilah kita menyeleksi segala informasi yang masuk," kata dia.
Ketiga, mempunyai sikap kewaspadaan. Keempat, jangan membagikan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya secara sembarangan.
"Rasa untuk apa namanya ada juga perasaan seneng ada info ini disampaikan kepada orang-orang seolah kita dapet info yang pertama, jadi tolong jangan share sembarangan,"
AI Maryanti menambahkan berbagai upaya harus dilakukan agar kasus semacam itu tak terulang lagi.
"Biarlah kejadian ini menjadi patokan ketika menerima informasi," tuturnya. [Maidian Reviani]
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Ibu Culik Anak Kandung karena Rindu, Netizen Ribut: Kangen Berujung Ancaman Penjara 7 Tahun!
-
Terekam Kamera CCTV, Bocah 4 Tahun Diduga Diculik Tetangga Di Johar Baru
-
137 Siswa di Nigeria Diculik, Begini Nasibnya Usai Tentara Turun Tangan
-
Remuk! Begini Perasaan Kakak Malika usai Tahu Adiknya Diculik Residivis Kasus Pencabulan
-
Korban Penculikan Terbaring Lemas di RS Polri, Malika Diduga Dipukuli Selama Diculik Pemulung
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo